Kompas TV nasional agama

Kuota Haji Jawa Timur 16.862 Jemaah, Khofifah Ingatkan Wajib Vaksin Booster Dulu

Kompas.tv - 12 Mei 2022, 17:16 WIB
kuota-haji-jawa-timur-16-862-jemaah-khofifah-ingatkan-wajib-vaksin-booster-dulu
Ilustrasi ka'bah, tempat utama haji. Tahun ini Jawa Timur mendapatkan kuota haji sejumlah 16.862 orang. (Sumber: Konevi/Unsplash)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Fadhilah

KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap kuota haji Jawa Timur untuk tahun 2022 sejumlah 16.862 jemaah.

Hal itu ia sampaikan di Gedung Negara Grahadi Surabaya saat berbincang dengan Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama RI.

"Data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, sebanyak 16 ribu lebih jamaah calon haji dari sini," terang Khofifah sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: Kisah Warga Aceh Daftar Haji dengan Uang Receh Hasil Jualan Siomay

Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji untuk Indonesia sejumlah 100.051 orang untuk tahun 2022. Rinciannya, 92.825 kuota reguler, 7.226 kuota khusus, dan 1.901 kuota petugas.

Angka tersebut menurun dibanding kuota normal, sehingga terdapat jemaah yang telah lunas sejak 2022, tetapi belum bisa menunaikan ibadah haji tahun ini.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menjelaskan bahwa calon jemaah haji wajib menerima vaksin dosis ketiga sebelum berangkat ke Arab Saudi.

Pemerintah Jawa Timur berkomitmen menjadi fasilitator bagi calon jemaah yang belum mendapat vaksin dari dosis pertama hingga vaksin booster.

"Vaksin untuk calon jamaah haji telah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Sebab, pemerintah memiliki stok vaksin dan tenaga juru vaksin yang cukup," lanjut Khofifah.

Hilman Latief mengungkapkan bahwa saat ini masih ada sekitar 64 persen jemaah haji yang belum melakukan vaksin dosis kedua.

Dia menekankan pada calon jemaah haji agar segera melengkapi vaksin sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Sementara itu, Khofifah mengaku sudah menginstruksikan pada Kanwil Kemenag di wilayahnya untuk membantu calon haji dalam mengakses fasilitas kesehatan terdekat. Teknisnya dilakukan berdasar data keberangkatan haji tahun ini.

Baca Juga: Kisah Warga Aceh Daftar Haji dengan Uang Receh Hasil Jualan Siomay

Baca Juga: Kematian Jemaah Haji Selalu Tinggi, Apa yang Dilakukan Kemenkes?
 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x