Kompas TV regional politik

Fraksi PDI-P Desak Pemprov DKI Lakukan Pencegahan Massal Hepatitis Akut Misterius

Kompas.tv - 11 Mei 2022, 13:03 WIB
fraksi-pdi-p-desak-pemprov-dki-lakukan-pencegahan-massal-hepatitis-akut-misterius
Ilustrasi anak-anak yang menjadi paling rentan terinfeksi hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. (Sumber: Tribun Jogja/Memorial Regional Health)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mendesak agar Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan pencegahan bersifat massal terkait penyebaran hepatitis akut misterius. 

Ia meminta Dinkes dan Disdik untuk berkolaborasi untuk melakukan pencegahan. 

"Pencegahannya itu kan pencegahan bersifat massal, pencegahan bersifat massal harus kolaborasi dengan dinas gitu," kata Gembong saat dihubungi awak media, Rabu (11/5/22). 

Baca Juga: Juru Bicara Kemenkes Ungkap, 5 dari 15 Pasien Anak Suspek Hepatitis Akut Dinyatakan Meninggal Dunia!

Artinya, jelas dia, ketika berbicara mengenak anak didik di bidang pendidikan berarti berada di ranah dinas pendidikan sementara pencegahan dari segi kesehatan berbicara melalui dinas kesehatan. 

"Dinas pendidikan dengan Dinkes harus berkolaborasi bagaimana pencegahan sejak dini gitu loh sehingga tidak kelabakan ketika itu mewabah Jakarta," kata dia. 

Maka, lanjut Gembong, sosialisasi dari Disdik dan Dinkes serta berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) harus dilakukan. 

Gembong menilai langkah ini harus diambil sebagai bentuk antisipasi sebelum wabah merebak. 

"Untuk disiarkan kepada warga Ibukota agar waspada menghadapi wabah yang kami harapkan tidak merebak di Jakarta," kata dia. 

Baca Juga: Ada 15 Anak Diduga Kena Hepatitis Akut Misterius, Pendidikan Nasional Masih Normal

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah meminta kepada jajaran Dinkes untuk lebih berhati-hati terkait dugaan kasus hepatitis akut misterius.

"Kami minta kepada Dinkes untuk lebih berhati-hati dan lebih memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi kan masih dalam proses ya," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/5/22). 

Riza mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil terkait dengan dugaan kasus hepatitis akut misterius pada anak. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, hingga Senin (9/5/2022) kemarin, tercatat sudah ada 15 kasus hepatitis akut misterius di Indonesia.

"Sampai sekarang di Indonesia kondisinya ada 15 kasus," kata Budi dalam keterangan pers, Senin.

Meski demikian, Budi tidak merinci15 kasus tersebut. Dia hanya menuturkan tiga kasus pertama dilaporkan pada 27 April 2022.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x