Kompas TV internasional kompas dunia

Jejak 5 WNI yang Diduga Fasilitator Pendanaan ISIS, Kirim Uang Segini ke Suriah

Kompas.tv - 10 Mei 2022, 12:53 WIB
jejak-5-wni-yang-diduga-fasilitator-pendanaan-isis-kirim-uang-segini-ke-suriah
Ilustrasi, pasukan ISIS berpawai di Raqqa, Suriah. Ternyata ada beberapa WNI yang diduga jadi fasilitator pendanaan ISIS, ini beberapa buktinya (Sumber: AFP)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.TV – Amerika Serikat lewat Departemen Keuangan mereka resmi memberikan sanksi kepada 5 warga Indonesia yang diduga jadi fasilitator pendanaan ISIS.

Dikutip dari laporan resminya, orang-orang ini diduga terkait dengan Indonesia karena memiliki paspor yang berasal dari Indonesia.

Lima orang mendapatkan sanksi adalah Rudi Heryadi, Ari Kardian, Muhammad Dandi Adhiguna dan Dini Ramadhani dan Dwi Dahlia Susanti. Nama terakhir diduga mempunyai peranan penting dalam jejaring ini.

“Dwi Dahlia Susanti telah menjadi fasilitator pendanaan ISIS setidaknya sejak 2017 dan telah membantu anggota ISIS lainnya dengan pengiriman uang yang melibatkan individu di Indonesia, Turki, dan Suriah,” tulis laporan tersebut dikutip pada Selasa (10/5/2022).  

Dalam laporan tersebut disebutkan, pada akhir 2017, Dwi Dahlia Susanti membantu suaminya mengirimkan hampir 4.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 58 juta, serta mengirimkan senjata kepada seorang pemimpin ISIS.

Saat itu, Susanti juga sempat mengalihkan sekitar 500 dolar AS atau sekitar Rp 7 juta dari dana tersebut untuk para pendukung ISIS di jaringannya sendiri.

Sayangnya dalam laporan tersebut tidak disebutkan, apakah yang disebut ‘jaringannya sendiri’ itu termasuk Indonesia atau bukan.

Namun, disebutkan pada tahun 2021 ia juga mengirimkan uang dari Indonesia ke Suriah.

“Pada awal tahun 2021, Susanti telah memfasilitasi pengiriman uang dari Indonesia ke Suriah untuk memberikan dana kepada individu-individu di kamp-kamp pengungsi,” tulis laporan tersebut.

Dalam beberapa kasus, dana ini disebut digunakan untuk menyelundupkan anak-anak remaja keluar dari kamp, di mana mereka diterima oleh pejuang ISIS. Diduga ada kemungkinan sebagai rekrutmen anak-anak untuk ISIS.

Baca Juga: Amerika Serikat Jatuhkan Sanksi 5 WNI, Diduga Fasilitator Pendanaan ISIS

Bertaut dengan WNI Lain




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x