Menlu Amerika Serikat Antony Blinken Positif Covid-19, Gejala Ringan dan Bekerja dari Rumah

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dinyatakan positif Covid-19 setelah menghadiri Makan Malam Koresponden Gedung Putih dan acara terkait selama akhir pekan, seperti laporan Associated Press, Kamis (5/5/2022).

Juru bicara Kemlu Amerika Serikat Ned Price mengatakan, Blinken dinyatakan positif dalam tes PCR Rabu sore.

Price mengatakan, Blinken sudah menjalani vaksinasi lengkap Covid-19 dan saat ini dilaporkan hanya mengalami gejala ringan.

Blinken dites negatif pada Selasa dan Rabu pagi dengan tes antigen tetapi mengambil tes PCR setelah merasa mengalami gejala.

Blinken sebelum dinyatakan positif Covid-19 dilaporkan tidak bertemu langsung dengan Presiden Joe Biden selama “beberapa hari” dan saat ini tidak dianggap sebagai kontak dekat presiden, menurut Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri.

Sebelum dinyatakan positif, Blinken pada Rabu (4/5/2022) di Departemen Luar Negeri bertemu dengan Menteri Luar Negeri Swedia dan pada Selasa bertemu Menteri Luar Negeri Meksiko.

Baca Juga: Menlu AS Luruskan Ucapan Biden, Bilang Washington Tidak Berencana Gulingkan Putin

Price mengatakan, mereka sedang melacak semua kontak dekat yang dimiliki Blinken selama beberapa hari terakhir dan memberi tahu mereka tentang situasi tersebut.

Blinken dijadwalkan memberikan pidato pada Kamis (5/5/2022) tentang kebijakan pemerintahan Biden di China, tetapi Price mengatakan, kini pidato tersebut mengalami penundaan tanpa batas waktu.

Price mengatakan, Blinken yang menghadiri makan malam Asosiasi Koresponden Gedung Putih pada Sabtu, serta sejumlah resepsi terkait hingga akhir pekan, akan mengisolasi diri di rumah pribadi dan bekerja secara virtual sampai masa karantina berakhir.

Blinken adalah pejabat tingkat tinggi Amerika Serikat terbaru yang positif Covid-19.

Sebelumnya, Wakil Presiden Kamala Harris pada Selasa kembali mendapat izin untuk bekreja di Gedung Putih setelah minggu lalu dinyatakan positif Covid-19