Gejala Hepatitis Akut, Apa yang Patut Diwaspadai?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyakit hepatitis akut yang belakangan ini menyerang anak-anak di sejumlah negara dan menewaskan tiga anak di Jakarta tengah menjadi perhatian.

Di Inggris Raya, 10 kasus hepatitis akut dilaporkan menyerang anak-anak pada 5 April 2022. Kemudian, tiga hari berselang tepatnya pada 8 April, dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan hasilnya ada 74 kasus ditemukan, di mana enam anak melakukan transplantasi hari.

Hingga 21 April laluj, sejumlah negara melaporkan kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, di antaranya 5 kasus di Irlandia, 3 kasus di Spanyol, 144 di Inggris Raya dan Irlandia Utara.

Baca Juga: Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Hepatitis Akut yang Penyebabnya Masih Misterius

Selain itu, hepatitis akut juga menyerang sejumlah negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), Israel, Denmark, Belanda, Norwegia, Italia, Prancis, Rumania, hingga Belgia.

Merebaknya hepatitis akut ini kemudian membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sebagai langkah pencegahan awal, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau seluruh dokter anak dan residen dokter anak untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Kami pun meminta agar seluruh dokter anak dan residen dokter anak juga turut mengawasi apabila gejala diatas muncul pada pasiennya," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), melansir Antara, Selasa (3/5/2022).

Kepada masyarakat, IDAI mengimbau untuk tetap tenang sembari tetap berhati-hati.

Untuk mencegahnya, IDAI mengingatkan untuk tetap mencuci tangan, minum air bersih yang matang, makan makanan yang bersih, dan membuang tinja pada tempatnya.

Selain itu, penting untuk mengetahui apa saja gejala hepatitis akut agar segera mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Adenovirus, Penyebab Hepatitis Misterius pada Anak-anak di Berbagai Negara

Gejala hepatitis akut

• Penurunan kesadaran
• Demam tinggi atau riwayat demam
• Perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat)
• Kuning pada bagian putih mata dan kulit
• Gatal
• Nyeri sendi atau pegal-pegal
• Mual, muntah, atau nyeri perut
• Lesu, dan atau hilang nafsu makan
• Diare

Piprim mengimbau, jika orang tua menemukan anak-anak dengan gejala tersebut untuk segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.