Kompas TV nasional update

Pemudik Cenderung Pilih Berangkat Usai Berbuka atau Sehabis Sahur

Kompas.tv - 30 April 2022, 05:00 WIB
pemudik-cenderung-pilih-berangkat-usai-berbuka-atau-sehabis-sahur
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melepas masyarakat mengikuti kegiatan mudik gratis Polri 2022 di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Divisi Humas Polri.)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemudik cenderung memilih waktu keberangkatan menuju kampung halaman seusai berbuka puasa dan setelah santap sahur. Hal itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Berdasarkan hal itu, Sigit meminta jajarannya mewaspadai adanya peningkatan volume kendaraan pada jam favorit tersebut.

Ia meminta agar anggotanya mengantisipasi waktu-waktu tersebut.

"Ada kecenderungan masyarakat lebih memilih jam mudik pada saat pasca buka puasa, kemudian pasca tarawih dan pasca sahur.”

Baca Juga: 2 Kapal Pelni Angkut Pemudik Tujuan Surabaya dan Pare - pare

“Jadi jam-jam itu adalah jam yang favorit digunakan masyarakat. Sehingga tentunya ini menjadi perhatian kita," kata Sigit.

Salah satu upaya atau langkah antisipasi yang dilakukan adalah dengan memperpanjang rekayasa lalu lintas one way dan ganjil genap di jalan tol Jakarta-Cikampek KM 47 hingga KM 414 Tol Kalinkangkung.

Menurutnya, one way yang sebelumnya berakhir hingga pukul 24.00 WIB kini diperpanjang hingga pukul 08.00 WIB.

"Yang tadinya One Way kita buka sampai jam 24.00 WIB, kemungkinan akan kita geser disesuaikan. Jadi kebijakan akan kita buat sampai jam 07.00 atau 08.00 WIB pagi," ungkap dia.

Baca Juga: Update Kondisi Lalu Lintas Pelabuhan Merak, Kemacetan Mengular hingga Tol Jakarta-Tangerang

Sigit menyebut, penyesuaian itu lantaran masih ada 211 ribu masyarakat yang akan mudik.

Jumlah itu, lanjut Sigit, meningkat 45 persen jika dibandingkan dengan volume kendaraan pada kemarin malam atau H-4 Lebaran.

"Artinya masih ada sisa 211 ribu pemudik yang akan melintas. Sehingga mau tidak mau kita perlu melakukan rekayasa kembali," pungkas mantan Kabareskrim tersebut.



Sumber : Tribunnews.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x