Kompas TV video vod

Ajak Warga Kelola Hutan dengan Bijak, Para Penyuluh Hutan Beri Kegiatan Produktif!

Kompas.tv - 25 April 2022, 01:40 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

PASER, KOMPAS.TV - Di tengah ancaman eksploitasi hutan Kalimantan, Arief Setiawan, seorang penyuluh kehutanan dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi, KPHP Kendilo memberdayakan masyarakat mengelola hutan secara berkelanjutan dengan beragam cara.

Arif mendorong warga untuk ikut mengelola hutan secara bijak, dengan cara-cara produktif tanpa merusak hutan.

Hasilnya bisa menjadi sumber pendapatan warga.

Para penyuluh kehutanan ini memberdayakan kelompok tani hutan memproduksi arang dari Kayu Alaban.

Kelompok ini bisa memproduksi 450 kilogram arang per hari dan dijual ke sejumlah kampung dengan harga Rp50 ribu per karung berisi 25 kilogram.

Baca Juga: Sri Hartini, Sosok “Kartini” yang Jaga & Lestarikan Hutan Adat Wonosadi di Gunungkidul Yogyakarta

Selain itu, ada juga kelompok tani hutan yang menghasilkan 2,8 liter minyak atsiri per hari dari daun sereh wangi di kawasan hutan produksi.

Dari pengolahan sereh wangi ini, kelompok tani hutan kini sudah bermitra dengan kesatuan pengelolaan hutan produksi.

Lalu ada pula aktivitas pembuatan madu, yang dihasilkan dari stup atau kotak sarang lebah trigona ditempatkan di sana.

Sejak tiga tahun lalu, madu yang dihasilkan koloni-koloni lebah itu menjadi sumber pendapatan tambahan bagi anggota kelompok tani hutan.

KPHP Kendilo, mengelola dan mengawasi hutan seluas 137.495 hektar hanya dengan 46 pegawai.

Jika dirata-rata , setiap petugas mengawasi hampir 3 ribu hektar hutan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengklaim, percepatan pemantapan kawasan hutan dan perbaikan kualitas lingkungan hidup terus digencarkan.  

Sebagai penyuluh hutan, Arif Setiawan sangat mengenal masyarakat di sekitar hutan yang sebenarnya tidak pernah merusak hutan.

Sebab kehidupan warga sangat bergantung pada kelestarian alam.

Meskipun, saat terjadi kebakaran hutan, warga sering dituduh sebagai pelakunya.

Arief mengajak warga menepis tuduhan itu dengan mengajak warga mengelola hutan dengan bijak.
 




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x