Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Zelensky: Serangan Balik Ukraina akan Rebut Wilayah yang Diduduki Rusia, jika Sudah Punya Senjata

Kompas.tv - 24 April 2022, 07:50 WIB
zelensky-serangan-balik-ukraina-akan-rebut-wilayah-yang-diduduki-rusia-jika-sudah-punya-senjata
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat menggelar konferensi pers di stasiun kereta bawah tanah di Kiev, Sabtu (23/4/2022). (Sumber: Efrem Lukatsky/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku pihaknya siap mengirim serangan balik untuk merebut kembali wilayah yang kini diduduki Rusia.

Syaratnya, menurut Zelensky, adalah Ukraina memiliki senjata yang dibutuhkan.

Hal tersebut disampaikan Zelensky dalam konferensi pers di stasiun kereta bawah tanah Kiev, Sabtu (23/4/2022).

“Di mana pun mereka merangsek, di mana pun mereka, semoga tidak, melakukan pendudukan, kami akan mendapatkan semuanya kembali,” kata Zelensky dikutip Associated Press.

Baca Juga: 4 Petinggi Gas Rusia Tewas Mencurigakan, Putin Disebut Mulai Bersihkan Lingkaran Terdekatnya

"Dan itu tidak dalam jangka waktu 10-20 tahun, juga bukan delapan tahun perang yang kami lakoni sejak 2014. Ini hanya perkara senjata bagi kami. Secepatnya kami mendapatkan senjata yang cukup, percayalah saya, kami akan segera merebut kembali teritori yang diduduki (Rusia),” lanjutnya.

Zelensky tak merinci wilayah mana saja yang dimaksud atau apakah penyataannya merujuk seluruh wilayah yang secara de jure di bawah kekuasaan Ukraina.

Sebelum menginvasi Ukraina pada 24 Februari silam dan menduduki beberapa wilayah seperti Kherson dan sejumlah daerah di kawasan Donbass, Rusia telah mencaplok Krimea dan “memerdekakan” separatis Donetsk dan Luhansk.

Rusia diketahui memperbarui gelombang serangan ke Ukraina yang kini menyasar wilayah timur. Moskow mengklaim pihaknya berupaya “membebaskan” kawasan Donbass.

Akan tetapi, seorang pejabat militer Rusia pada pekan ini menyebut target invasi juga mencakup selatan Ukraina hingga mencapai Transnistria di Moldova.

Sebelum Rusia meluncurkan invasi besar-besaran pada 2022, Ukraina telah memerangi separatis pro-Rusia di Donbass sejak 2014. Sedangkan Kiev juga diketahui belum mau melepas Krimea yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Baca Juga: Zelensky: Nasib Ukraina akan Ditentukan di Wilayah Timur dan Selatan Negara Itu


 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x