Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Takut Dirudal Rusia, AS Belum Mau Buka Kembali Kedutaan di Kiev

Kompas.tv - 23 April 2022, 08:10 WIB
takut-dirudal-rusia-as-belum-mau-buka-kembali-kedutaan-di-kiev
Ilustrasi. Bangkai tank Rusia yang hancur di jalan menuju Kiev, Ukraina. Foto diambil pada 15 April 2022. AS dilaporkan belum mau membuka kembali kedutaan di Kiev kendati sekutu-sekutunya telah atau berencana membuka kembali kedutaan di ibu kota Ukraina tersebut. (Sumber: Efrem Lukatsky/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dilaporkan belum mau membuka kembali kedutaan di Kiev kendati sekutu-sekutunya telah atau berencana membuka kembali kedutaan di ibu kota Ukraina tersebut.

Sebagaimana dilaporkan CNN, Sabtu (23/4/2022), pemerintahan Joe Biden masih mengkhawatirkan potensi serangan jarak jauh Rusia ke Kiev.

Belakangan ini, sejumlah negara Barat membuka kembali kedutaan di Kiev usai Rusia mundur dari daerah-daerah sekitar ibu kota.

Pada Jumat (22/4) lalu, Inggris Raya mengumumkan akan membuka kembali kedutaan di Kiev pekan depan. Pada hari yang sama, Spanyol telah membuka kedutaannya di Kiev.

Baca Juga: Ukraina Sebut Lebih dari 1.000 Warga Sipil Tewas di Kiev: 420 di Bucha, Mayoritas Ditembak Mati

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS yang tidak diungkapkan namanya menyebut pihaknya masih khawatir serangan Rusia yang berpotensi mengenai fasilitas atau personel kedutaan.

Pejabat itu mengaku AS tidak mengkhawatirkan misi diplomatiknya menjadi target serangan. Namun, ia menyebut Washington khawatir serangan jarak jauh Rusia salah sasaran dan mengenai fasilitas atau personel kedutaan.

“Kami selalu meninjau kembali dan mengevaluasi situasi keamanan karena keamanan dan keselamatan pekerja kami adalah prioritas utama,” kata pejabat Kementerian Luar Negeri AS itu kepada CNN.

Kedutaan AS di Ukraina sendiri dipindahkan ke Lviv menjelang dimulainya invasi Rusia pada Februari silam.

Pejabat tersebut menyampaikan bahwa AS akan terus memantau situasi dan membuka kembali kedutaan di Kiev jika situasi memungkinkan.

“Kami tidak punya jangka waktu spesifik, tetapi tim kami secara aktif merencanakan dan kami menantikan pembukaan kembali kedutaan di Ukraina untuk memfasilitasi dukungan kami terhadap pemerintahan dan rakyat Ukraina yang secara berani mempertahankan negaranya,” lanjut pejabat itu.

Baca Juga: Kanselir Olaf Scholz: Prioritas Utama Jerman adalah Menghindari Konflik Nuklir NATO Lawan Rusia


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x