Densus 88 Sebut NII Sumbar Jalin Kerjasama dengan Pandai Besi untuk Produksi Senjata

JAKARTA, KOMPAS.TV - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan dugaan kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat (Sumbar) melengkapi persenjataan mereka dengan memproduksi senjata tajam secara masif.

Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengatakan NII Sumbar menjalin kerjasama dengan merekrut pandai besi tradisional dalam proses produksi senjata tersebut.

"Mereka itu sudah melakukan rekruitment atau kontrak dengan pandai besi atau apa istilahnya kita ya penempaan bahan-bahan logam ya. Pandai besi pandai besi tradisional," ujar Aswin seperti dikutip dari Tribunnews, Jumat (22/4/2022).

Namun demikian, Aswin menuturkan, pihaknya telah mencegah upaya NII Sumbar untuk memproduksi sejata melalui para pandai besi tradisional yang mereka rekrut.

Baca juga: Polri Sebut Rekrutmen Terorisme Kelompok NII di Sumbar Libatkan Anak di Bawah Umur

Dalam pernyataan sebelumnya, Senin (18/4), Aswin menyebutkan NII Sumbar memiliki potensi ancaman serangan teror dengan menggunakan senjata tajam golok.

"Terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam (disebutkan golok) dan juga mencari para pandai besi," ucapnya.

Hal itu ditemukan dari pengembangan atas penangkapan 16 tersangka teroris jaringan NII Sumbar pada 25 Maret 2022 lalu.

Menurut Aswin, kelompok NII Sumbar hingga saat ini masih menganut pemikiran NII era Kartosuwiryo, yang ingin mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia dengan khilafah atau syariat Islam.

Baca juga: Densus 88 Tuding NII Sumatera Barat Berupaya Lengserkan Pemerintah sebelum Pemilu 2024

Kemudian, salah satu rencana upaya yang akan dilakukan kelompok itu yakni ingin melengserkan pemerintah sebelum Pemilu 2024.