Kompas TV cerita ramadan panduan

Meraih Lailatul Qadar Apa Harus Begadang Semalaman? Berikut Penjelasan Ulama

Kompas.tv - 19 April 2022, 10:53 WIB
meraih-lailatul-qadar-apa-harus-begadang-semalaman-berikut-penjelasan-ulama
Ilustrasi malam Lailatul Qadar (Sumber: Pixabay/mohammed_hassan)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lailatul Qadar adalah sebuah malam istimewa karena pahalanya setara dengan 1.000 bulan. Namun, kerap dipertanyakan adalah, apakah untuk mendapatkannya harus bergadang semalam suntuk di bulan Ramadan?

Ustaz Ahmad Sarwat, Lc. MA dalam bukunya Jaminan Mendapatkan Lailatul Qadar menjelaskan soal fenomena dugaan di masyarakat bahwa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar harus begadang semalaman suntuk. 

Apalagi di malam-malam yang dianggap turunnya Lailatul Qadar, seperti pada malam-malam 10 hari Ramadan maupun di hari-hari ganjil pada 10 hari terakhir puasa tersebut. 

“Kalau sekadar mendapatkan malam Qadar, tentu saja tidak harus begadang sepanjang malam. Karena intinya memang bukan perintah begadang,” tulisnya.

Lantas, ia menjelaskan, inti dari ibadah mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah untuk beribadah, semampu yang bisa dilakukan.

“Intinya adalah mendapatkannya (Malam Laillatul Qadar), meskipun di malam itu kita tidak sepenuhnya melakukan salat malam terus-terusan,” ujarnya.

Baca Juga: 5 Keistimewaan Malam Lailatulqadar, Lebih Baik dari 1000 Bulan hingga Turunnya Malaikat

Tips Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

Ustaz Sarwat lantas menjelaskan, dalam Al-Qur’an Allah tidak menyuruh untuk salat malam dan begadang terus-terusan untuk mendapatkan Lailatul Qadar. Melainkan disuruh untuk memperbanyak ibadah malam. Caranya tentu saja bukan dengan sekadar begadang malam belaka.

Firman Allah SWT: Wahai orang yang berselimut, bangunlah (untuk shalat) pada malam hari kecuali sedikit, yaitu setengahnya atau kurang dari itu sedikit. (QS. AlMuzzammil : 1-3).

Lantas, ibadah seperti apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar ini?

“Ada jenis ibadah yang meski hanya sebentar dikerjakan, namun pahalanya seperti mengerjakannya sepanjang malam,” tulisnya.

Ibadah itu, salah satunya adalah tarawih berjamaah, sampai selesai witir bersama imam dalam salat.

Hal ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW tentang ibadah salat malam. Salat malam dalam bulan Ramadan salah satunya adalah tarawih.

Barang siapa shalat malam bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya (pahala) salat satu malam (penuh). (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmizy, Ibnu Majah).

Selain itu, bisa dengan pelbagai amalan waktu, seperti memperbanyak ibadah di malam 10 hari terakhir Ramadan. Mulai dengan I’tikaf, baca Al-Qur’an maupun ibadah sunah lain. Wallahu a'lam. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x