Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kesal, Putin Larang PM Inggris Boris Johnson Masuk Rusia

Kompas.tv - 17 April 2022, 12:56 WIB
kesal-putin-larang-pm-inggris-boris-johnson-masuk-rusia
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan dilarang untuk masuk Rusia. Sebanyak 13 pejabat pemerintah dan politikus Inggris dilarang masuk Rusia. (Sumber: AP Photo/Matt Dunham, Pool)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin kesal dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang terus menunjukkan dukungannya ke Ukraina.

Putin pun melarang PM Inggris tersebut masuk ke Rusia karena dianggap telah mengobarkan histeria anti-Rusia.

Kantor Berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa Kremlin telah memberikan sanksi kepada sejumlah anggota pemerintahan Inggris, Sabtu (16/4/2022).

Selain Johnson, Menteri Luar Negeri Inggris, Lizz Truss dan Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace juga dilarang masuk Rusia.

Baca Juga: Peringatan Zelensky, Dunia Harus Siap Putin Memulai Perang Nuklir

Selain dianggap mengobarkan histeria anti-Rusia, mereka juga disebut tanpa malu-malu menghasut rezim neo-Nazi Kiev.

Moskow secara khusus menuduh Inggris sengaja memperparah situasi di sekitar Ukraina, dengan menyediakan senjata mematikan kepada Kiev.

Selain itu juga mengoordinasikan upaya serupa atas nama NATO, dan mengancam akan memperluas daftar sanksinya dengan segera.

Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan negara itu telah melarang 13 anggota pemerintahan dan politikus Inggris masuk Rusia, termasuk Johnson, Truss dan Wallace.

“Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas informasi tak terkendali dan kampanye politik London yang bertujuan mengisolasi Rusia secara internasional,” bunyi pernyataan yang dikutip dari Daily Mail.

“Selain itu juga menciptakan kondisi untuk membatasi negara kami dan mencekik ekonomi domestik,” tambahan pernyataan itu.

Kementerian tersebut menegaskan dalam waktu dekat, daftar cekal itu akan diperluas dengan memasukkan politisi dan anggota parlemen Inggris yang berkontribusi mengobarkan histeria Anti-Rusia.

Serta mendorong Barat secara kolektif menggunakan bahasa ancaman dalam dialog dengan Moskow, dan menurut mereka tanpa malu-malu menghasut rezim yang disebutnya neo-Nazi Kiev.

Baca Juga: Rusia Diyakini akan Lakukan Fase Kedua Serangan Militer Pekan Depan, Ukraina Mulai Kehabisan Amunisi

Inggris sendiri merupakan bagian dari usaha internasional untuk menghukum Rusia karena melakukan penyerangan ke Ukraina, dengan membekukan asset, larangan bepergian dan sanksi ekonomi.

Inggris juga telah memberikan sanksi kepada lebih dari 1.200 individu dan perusahaan Rusia, termasuk Putin, putrinya, Menlu Rusia Sergei Lavrov, dan sejumlah oligarki, termasuk pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

Johnson juga telah menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang di Bucha dan Irpin.

Ia juga mendorong agar usaha Putin harus terus digagalkan.




Sumber : Daily Mail/ TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x