Kompas TV video vod

Ponsel Hingga Sosial Media Sempat Diretas, Bagaimanakah Para Ketua BEM SI Atasi Permasalahan Ini?

Kompas.tv - 11 April 2022, 13:00 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah aksi unjuk rasa dilakukan oleh mahasiswa.

Mereka memprotes sejumlah kebijakan pemerintah mulai dari kenaikan BBM dan sembako, hingga isu perpanjangan masa jabatan presiden.

Dan hari ini, sejumlah aliansi mahasiswa rencananya akan kembali turun ke jalan untuk berdemonstrasi.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, BEM SI, memprediksi ribuan orang, akan menyalurkan aspirasi kepada pemerintah terkait penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, menolak penundaan pemilu 2024, dan menolak kenaikan harga BBM dan sembako.

BEM Si juga menyebut telah mengirim surat pemberitahuan kepada kepolisian terkait rencana aksi demo hari ini, 11 April 2022.

Persiapan pengamanan jelang aksi pun dilakukan.

Senin dini hari, aparat menyiapkan barikade di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Pengamanan Difokuskan di Kawasan Monas & DPR RI, Kapolda Metro Jaya : Tak Ada yang Bawa Senjata Api!

Sejumlah ruas jalan kawasan Istana hingga Monas pun akan disekat dan dialihkan, saat demo berlangsung.

Di Depok, Jawa Barat, Polsek Bojongsari memeriksa seluruh kendaraan yang melintas, termasuk sejumlah truk.

Namun tak hanya soal pengamanan, jelang aksi tersebar pula informasi soal peretasan ponsel sejumlah ketua BEM seluruh Indonesia.

Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, Luthfi Yufrizal menyebut, peretasan dilakukan bahkan hingga ke akun media sosial dari para Ketua BEM SI.

Menurut Luthfi, sampai saat ini pihaknya masih terus mencari cara untuk mengembalikan seluruh ponsel yang diretas.

Rencana aksi demonstrasi mahasiswa hari ini pun mendapat tanggapan dari Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Puan berharap aksi demo mahasiswa di DPR hari ini bisa berjalan kondusif dan damai.

Ia juga menghimbau para peserta aksi, agar tidak terprovokasi pihak-pihak lain.

 

 




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x