Kompas TV internasional kompas dunia

Wisatawan di Hotel Venesia Kini Dibekali Pistol Air, Disebut untuk Usir Burung Camar

Kompas.tv - 3 April 2022, 22:07 WIB
wisatawan-di-hotel-venesia-kini-dibekali-pistol-air-disebut-untuk-usir-burung-camar
Salah satu sudut di Venesia, Italia (Sumber: Trias Kuncahyono)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

VENESIA, KOMPAS.TV - Para wisatawan yang menginap di hotel di Venesia, Italia kini dibekali pistol air berwarna oranye yang digunakan untuk mengusir burung camar.

Pistol tersebut disediakan oleh hotel Gritti Palace serta Monaco & Grand Central sebagai pengusir burung camar yang dianggap sudah mengganggu.

Seperti diberitakan Kompas.com, burung camar telah lama berbondong-bondong singgah di area alun-alun utama Piazza San Marco dan Grand Canal di Venesia, Italia.

Burung tersebut, dalam beberapa tahun terakhir ini, dianggap mengganggu para pelancong karena kerap menyambar makanan yang berada di atas meja.

Solusi kreatif akhirnya dicetuskan oleh pihak hotel untuk mengusir kumpulan burung camar tersebut, yakni menggunakan pistol air.

Baca Juga: Viral Wisatawan Main Petasan di Pulau Kalong Taman Nasional Komodo

Pistol air mainan tersebut berwarna oranye karena konon mampu mengusir burung.

Direktur Gritti Palace Paolo Lorenzoni menjelaskan, mereka sudah melakukan berbagai taktik seperti memasang burung hantu pemintal palsu, namun tak berhasil.

Nah, ketika mereka menggantinya dengan pistol air, rupanya cara ini terbukti efektif.

"Begitu mereka melihat pistol, mereka terbang. Anda bahkan tidak perlu menggunakannya dan hanya perlu menyimpannya di atas meja," tutur Lorenzoni.

Dalam laporan media berita Italia, ANSA, spesies burung camar yang berada di Venesia disebut Magoghe. Magoghe adalah burung besar yang memiliki paruh tajam dan cenderung menyambar makanan.

Baca Juga: Mengenal Mammallucchi, Kue Manis Yang Menjadi Primadona Saat Karnaval Venesia!

"Jumlah burung camar yang sangat banyak, selain agresif dan mengganggu bagi manusia, juga merupakan masalah bagi kesehatan dan kebersihan, serta bagi bangunan dan lingkungan," kata pakar kebersihan dan lingkungan, Francesco Boemo.

Pada 2018 silam terdapat larangan untuk menjual biji-bijian yang dapat menarik kehadiran burung camar. Strategi tersebut rupanya bisa mengurangi populasi hingga sekitar 50 persen.

Beberapa strategi lain juga pernah diterapkan pihak setempat, seperti menyewa elang, atau mengusir kawanan burung camar dengan suara atau bau yang tak dapat dideteksi manusia.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x