Kompas TV cerita ramadan panduan

Beda Awal Puasa dengan Muhammadiyah, MUI: Perbedaan adalah Rahmat

Kompas.tv - 1 April 2022, 21:07 WIB
beda-awal-puasa-dengan-muhammadiyah-mui-perbedaan-adalah-rahmat
Ketua MUI, KH Abdullah Zaidi dalam konferensi pers sidang Isbat Ramadan 2022 di Kementerian Agama hari ini, Jumat 1 April 2022. Ia menegaskan, beda awal puasa dengan Muhammadiyah adalah bentuk Rahmat (Sumber: Tangkapan layar Kemeneg/Dedik Priyanto)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua MUI, KH Abdullah Zaidi, menegaskan perbedaan awal puasa Ramadan 2022 antara pemerintah dan Muhammadiyah bukanlah masalah besar. Melainkan hal itu adalah bentuk dari rahmat.

MUI juga menegaskan perbedaan awal puasa Ramadan 1443 Hijiriah tidak akan mengurangi arti kebersamaan untuk bersama-sama menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh barakah. 

"Kita bersyukur pada Allah SWT, tentunya sebagian dari saudara-saudara kita dari Muhammadiyah yang akan memulai puasa besok hari, Sabtu tidak mengurangi arti kebersamaan kita," paparnya dalam jumpa pers penetapan 1 Ramadan 1443 H, disiarkan kanal YouTube Kemenag RI, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag: 1 Ramadan 1443 H Jatuh pada Minggu 3 April 2022

MUI menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Minggu (3/4/2022) lusa karena tidak bisa melihat rukyatul hilal. Pantauan sudah dilakukan dari 34 provinsi di Indonesia.

Sedangkan Muhammadiyah menjalankan puasa Ramadan sehari lebih awal ketimbang MUI dan pemerintah, yakni besok 2 April 2022 berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022.

"Kita boleh berbeda, tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita, terutama di saat kita melaksanakan ibadah yang Mahasuci, ibadah Ramadan di bulan yang penuh barakah, penuh rahmah ini," papar KH Abdullah Zaidi.  

Dalam kesempatan itu, KH Abdullah Zaidi juga menegaskan agar masyarakat juga menghindari perselisihan di bulan suci ini. 

"Mari bersama hindari perselisihan dan perbedaan di tengah kita. Karena, ikhtilafu  ummati rahmah, perbedaan adalah rahmat, selama kita mengacu menyatukan hati kita bersama membangun bangsa ini," paparnya. 

"Mudah-mudahan Ramadan tahun ini kita isi dengan banyak ibadah dan kesalehan sosial kita, sehingga ibadah puasa tahun ini akan punya makna khusus dalam kehidupan kita," imbuhnya. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x