Kompas TV video sinau

Belajar Bahagia dengan Falsafah Janteloven dari Skandinavia

Kompas.tv - 29 Maret 2022, 17:55 WIB
Penulis : Arief Rahman

Asal tahu saja, orang Skandinavia dikenal punya mentalitas unik: mereka ogah untuk terkenal atau "reluctant stars", keengganan menjadi seorang bintang.

Berasal dari mana mentalitas tersebut?

Ada sebuah falsafah yang hingga kini masih terus dipegang teguh oleh banyak orang Skandinavia: hukum Janteloven. (Swedia=Jantelagen, Finlandia=Jantelaki, Islandia=Jantelögin). 

Secara sederhana, Janteloven merupakan kode sosial yang fokus pada pencapaian dan kesejahteraan kolektif, sekaligus meminggirkan pencapaian individu. 

Baca Juga: Setiap Hari Menyaksikan "Disturbing Content", Yakin Kamu Kuat Jadi Moderator Konten?

Janteloven adalah alat utama guna memahami sejarah, kebudayaan modern, nilai kehidupan, hingga bagaimana negara-negara Skandinavia menganut sistem "welfare state", dan paling sukses menerapkannya di dunia.

Perumusan nilai-nilai falsafah Janteloven bermula dari novel A Fugitive Crosses His Tracks (1936) karya Aksel Sandemose, penulis berdarah campuran Norwegia-Denmark.

Ada 10 poin dalam hukum Janteloven, yaitu:

  1. Anda tidak berpikir bahwa Anda istimewa;
  2. Anda tidak berpikir bahwa Anda sama baiknya dengan kami;
  3. Anda tidak berpikir bahwa Anda lebih pintar dari kami;
  4. Anda tidak membyangkan bahwa diri Anda lebih baik dari kami;
  5. Anda tidak berpikir bahwa Anda tahu lebih banyak dari kami;
  6. Anda tidak berpikir bahwa Anda lebih penting dari kami;
  7. Anda tidak perlu berpikir bahwa Anda bagus dalam hal apa pun;
  8. Anda tidak menertawakan kami;
  9. Anda tidak berpikir bahwa orang-orang peduli dengan Anda;
  10. Anda tidak berpikir bahwa Anda bisa mengajari kami apa pun.

Bagaimana, bersedia mencoba menerapkan hukum Janteloven untuk berbahagia?



Sumber : Quartz, Scandinavian Standard, Life in Norway

BERITA LAINNYA



Close Ads x