Kompas TV nasional politik

Anggota DPR Ungkap Penggantian Gorden Rumah Dinas Rp 48 Miliar Tak Urgen, Kondisinya Masih Layak

Kompas.tv - 29 Maret 2022, 09:21 WIB
anggota-dpr-ungkap-penggantian-gorden-rumah-dinas-rp-48-miliar-tak-urgen-kondisinya-masih-layak
Wasekjen PPP Achmad Baidowi di Hotel Grand Sahid Jaya, Minggu (15/12/2019). (Sumber: tribunnews.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Achmad Baidowi menyebut, dirinya menolak penganggaran Rp 48,7 miliar untuk penggantian gorden di rumah dinas anggota legislatif. 

Sekretaris Fraksi PPP DPR RI itu menjelaskan, kondisi gorden di rumahnya masih layak pakai, sehingga tak perlu diganti.

Adapun untuk lokasi pekerjaan yang tercantum di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR adalah Jl. Dpr Dalam Tim. No.12, RT.12/RW.5, Rawajati, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12750 - Jakarta Selatan (Kota).

Dikutip dari situs LPSE DPR, lpse.dpr.go.id, terdapat lelang dengan nama "Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata" dengan pagu paket sebesar Rp 48.745.624.000 dan nilai HPS paket sebesar Rp 45.767.446.332,84.

"Soal gorden rumah itu kan tidak urgen. Karena apa? Gorden rumah itu yang ada hari ini memang masih bisa digunakan layak pakai," kata pria yang karib disapa Awiek kepada wartawan, Selasa (28/3/2022).

Baca Juga: Anggarkan Rp48 Miliar untuk Gorden Rumah Dinas, DPR Dinilai Tak Punya Tanggung Jawab Moral

Ia mengaku tak pernah mempermasalahkan kondisi gorden di rumah dinasnya. Sehingga, tak tepat bila anggaran negara sebesar puluhan miliar itu hanya untuk dinikmati para wakil rakyat.

"Tidak semua rumah ditepati oleh anggota, kalau saya sendiri menempati rumah yang memang gordennya sudah lama, tapi menurut saya itu cukup. Tujuannya gorden itu apa, kan hanya menutupi pandangan dari luar."

"Kalau lihat gordennya di tempat saya masih layak pakai itu, yang dilihat tampilanya itu bukan gorden rumah, kalau di rumah pribadi ya silakan lah, mau yang harga Rp 100 juta atau Rp 200 juta, inikan gordennya menggunakan anggaran negara saya kira nggak pas lah ya," kata Awiek.

Ia menyebut, alangkah etisnya bila anggaran tersebut dialihkan untuk yang lebih penting. Sementara untuk penggantian gorden bisa menggunakan kocek pribadi masing-masing anggota legislatif. 

"Kalaupun rusak itu ya paling cantolannya itu, gagangnya, itu aja kalau mau diganti, kalau kondisi gordennya kan yang penting gorden itu nggak tembus pandang dari luar, itu aja," katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x