Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Tingginya Jumlah Jenderal Rusia yang Tewas Bertempur di Ukraina Tunjukkan Masalah di Militer Rusia

Kompas.tv - 29 Maret 2022, 02:05 WIB
tingginya-jumlah-jenderal-rusia-yang-tewas-bertempur-di-ukraina-tunjukkan-masalah-di-militer-rusia
Sebuah pengangkut personel lapis baja Rusia terbakar setelah pertempuran di Kharkiv, Ukraina, Minggu, 27 Februari 2022. Tewasnya sejumlah jenderal dan perwira menengah Rusia di Ukraina mengungkap sejauh mana celah kelemahan dan masalah logistik yang dihadapi tentara Rusia dalam invasi mereka ke Ukraina, seperti dilaporkan France24, Senin, (28/3/2022). (Sumber: AP Photo/Marienko Andrew)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

PARIS, KOMPAS.TV – Tewasnya sejumlah jenderal dan perwira menengah Rusia di Ukraina mengungkap sejauh mana celah kelemahan dan masalah logistik yang dihadapi tentara Rusia dalam invasi mereka ke Ukraina.

Menurut Kiev, tujuh jenderal Rusia tewas di tangan pasukan mereka sejak invasi 24 Februari, yang menurut pejabat Barat adalah tingkat korban yang luar biasa tinggi di antara petinggi militer dalam peperangan.

Tidak mungkin untuk memverifikasi angka ini secara independen dan sumber-sumber resmi Rusia sejauh ini hanya memastikan kematian seorang jenderal dan komandan angkatan laut senior lainnya.

Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina hari Jumat, jenderal Rusia ketujuh yang kehilangan nyawanya adalah Letnan Jenderal Yakov Rezantsev yang tewas dalam pertempuran di Chornobaivka di luar kota selatan Kherson.

"Saya akan memperlakukan angka-angka ini dengan sejumput garam," kata Colin Clarke, direktur penelitian di pusat penelitian Soufan Center yang berbasis di New York, seperti dilaporkan France24, Senin (28/3/2022).

“Tetapi apakah itu lima atau 15 jenderal, fakta bahwa mereka kehilangan jenderal sungguh menunjukkan komando dan kendali Rusia sangat lemah dan jalur komunikasinya berhasil dibongkar militer Ukraina,” tambahnya.

Dalam sebuah posting di Telegram, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podoliak, menggambarkan tingkat kematian yang "luar biasa" di antara para jenderal dan tokoh militer senior Rusia.

Baca Juga: Roman Abramovich dan Dua Negosiator Ukraina Diduga Diracun Senjata Kimia

Pengangkut personel lapis baja Rusia yang hancur di Ukraina. Tewasnya sejumlah jenderal dan perwira menengah Rusia di Ukraina mengungkap sejauh mana celah kelemahan dan masalah logistik yang dihadapi tentara Rusia dalam invasi mereka ke Ukraina, seperti dilaporkan France24, Senin, (28/3/2022) (Sumber: France24)

"Ini adalah tanda ketidaksiapan total tentara," katanya. "Semua ini, tidak diragukan lagi, menurunkan moral tentara Rusia, mereka menyadari kepemimpinan puncak mereka benar-benar tidak kompeten."

Kelemahan yang ditunjukkan oleh tentara Rusia di medan perang Ukraina, khususnya sektor intelijen, logistik dan kesalahan taktis, memaksa para panglima militer untuk maju ke garis depan, kata seorang pejabat senior militer Prancis, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

"Perintah mungkin tidak dipahami atau diterima dengan baik, unit bisa juga tidak patuh atau ada masalah besar dengan moral. Semua ini bisa membuat para jenderal maju ke depan."

Dari para jenderal, hanya kematian Mayjen Andrei Sukhovetsky, wakil komandan Tentara Gabungan ke-41 Rusia pada 28 Februari, yang telah dikonfirmasi sumber-sumber resmi Rusia.

Andrei Paliy, wakil komandan armada Laut Hitam kelahiran Kyiv, tewas dalam pertempuran di sekitar Mariupol, seperti pengumuman gubernur Krimea, Mikhail Razvozhayev, melalui saluran Telegramnya.

Tetapi pengakuan ini adalah pengecualian dalam situasi di mana Rusia hanya mengungkapkan informasi yang sangat terbatas tentang kerugian yang mereka derita.

Baca Juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh 5 Pesawat Tempur Milik Angkatan Udara Ukraina

Menhan Rusia Sergei Shoigu. Tewasnya sejumlah jenderal dan perwira menengah Rusia di Ukraina mengungkap sejauh mana celah kelemahan dan masalah logistik yang dihadapi tentara Rusia dalam invasi mereka ke Ukraina, seperti dilaporkan France24, Senin (28/3/2022). (Sumber: France24)


Sumber : France24


BERITA LAINNYA



Close Ads x