Kompas TV nasional politik

Jokowi Marah Alkes di Indonesia Masih Impor, Politikus PDIP: Harus jadi Cambukan untuk Menkes

Kompas.tv - 25 Maret 2022, 16:43 WIB
jokowi-marah-alkes-di-indonesia-masih-impor-politikus-pdip-harus-jadi-cambukan-untuk-menkes
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo yang meminta Menkes Budi Gunadi Sadikin menjadikan kemarahan Presiden Jokowi karena banyaknya alat kesehatan (alkes) yang masih impor sebagai cambukan. (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyebut, kemarahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal kebutuhan alat kesehatan (alkes) di Indonesia yang masih bergantung kepada impor agar menjadi cambukan untuk Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. 

Menurut dia, pandemi Covid-19 ini harus menjadi momentum untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar mengurangi impor alkes, sehingga Indonesia tak lagi ketergantungan alkes dari negara lain.

"Mestinya kemarahan Pak Jokowi jadi cambukan untuk Menkes dan pandemi ini jadi momentum kita untuk berdikari, berdaulat di alkes, industri farmasi. Ketahanan kesehatan kita juga semakin kuat. Namun nampaknya masih menjadi aturan, kebijakan yang belum memberikan afirmasi kepada produksi dalam negeri," kata Rahmad kepada wartawan, Jumat (25/3/2022). 

Baca Juga: Geram Masih Banyak Menteri yang Doyan Impor, Jokowi Ancam Reshuffle!

Pria yang juga Poltikus PDI Perjuangan (PDIP) itu mengaku heran dengan kebijakan Kemenkes yang masih mengimpor alkes, padahal Presiden Jokowi sudah mengeluarkan instruksi percepatan industri farmasi.

"Apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden benar adanya ya. Kurang apa Presiden sudah membuat Inpres nomor 6/2016 tentang percepatan industri farmasi. Di situ jelas tugasnya ya, ada Kementerian Kesehatan seperti apa, perindustrian seperti apa, kementerian keuangan seperti apa," ujarnya.

Ia berharap ada kebijakan afirmasi melalui APBN untuk rumah sakit yang menggunakan produk dalam negeri.

"Untuk itu harus ada keberpihakan, harus ada afirmasi dari uang rakyat APBN terutama RS yang menggunakan produk dalam negeri. Juga kita dorong pada RS-RS itu untuk menggunakan produksi industri dalam negeri."

"Pada akhirnya industri farmasi sudah ada pun ternyata tidak ada afirmasi keberpihakan terhadap produksi dalam negeri, kan sayang. Industrinya sudah ada, industrinya sudah mampu ternyata lebih suka mencintai membeli produk luar negeri," katanya.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Presiden Jokowi memarahi Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, hingga TNI-Polri yang masih melakukan impor untuk pengadaan di kementerian dan lembaganya.

Amarah Presiden Jokowi itu disampaikan saat pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3) pagi tadi.

Baca Juga: Sebelum Jokowi Tegur soal Impor, Pemprov DKI Sudah Alokasi Rp5 Triliun Belanja Produk Dalam Negeri

“Alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi, saya lihat di Jogja ada, Bekasi, Tangerang ada, beli impor, mau kita terus-teruskan,” ucap Jokowi.

“Silakan! Nanti mau saya umumkan kok, saya kalau sudah jengkel, ini saya umumin nanti, ini Rumah Sakit Daerah beli masih impor, Kementerian Kesehatan masih impor, saya baca nanti,” ujar Jokowi.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x