Kompas TV internasional kompas dunia

Undang Semua Anggota, Indonesia akan Gelar KTT G20 secara Netral dan Tidak Memihak

Kompas.tv - 24 Maret 2022, 18:39 WIB
undang-semua-anggota-indonesia-akan-gelar-ktt-g20-secara-netral-dan-tidak-memihak
Indonesia menyatakan akan melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 secara netral dan tidak memihak, kata Kementerian Luar Negeri Indonesia hari Kamis (24/3/2022). Pernyataan ini diumumkan di tengah panasnya konflik antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina, seperti dilaporkan Antara. (Sumber: g20.org)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia menyatakan akan melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara netral dan tidak memihak, kata Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kamis (24/3/2022). 

Pernyataan ini diumumkan di tengah panasnya konflik antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina, seperti dilaporkan Antara.

Staf khusus Menlu Indonesia untuk Penguatan Program-Program Prioritas Dian Triansyah Djani menegaskan, Presidensi G20 Indonesia bersifat imparsial dan netral.

“Indonesia menjalankan tugasnya sebagai Presidensi G20 berdasarkan aturan dan prosedur seperti presidensi sebelumnya,” kata Dian, yang juga Co-Sherpa G20 Indonesia, dalam pengarahan pers di Jakarta, Kamis (24/3).

Dian mengatakan, Indonesia mengundang semua anggota G20 seperti apa yang dilakukan presidensi sebelumnya. 

“Sebagai Presidensi G20 dan sesuai dengan Presidensi G20 sebelumnya adalah mengundang semua anggota G20. Memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang anggota semuanya,” kata Dian.

Menurut Dian, Indonesia juga melakukan konsultasi dengan semua anggota G20, seperti yang dilakukan Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani saat berbicara dengan semua anggota tentang apa yang perlu dilakukan terkait pemulihan ekonomi dan agenda prioritas.

Dian mengatakan, Presidensi G20 Indonesia fokus pada upaya menangani pemulihan ekonomi global yang menjadi prioritas bagi penduduk dunia.

“Karena saat ini dunia belum keluar dari krisis karena adanya pandemi Covid-19. Negara-negara berkembang masih sulit dalam memulihkan ekonominya. Dan kita mendorong pemulihan global,” kata Dian.

Baca Juga: China Kecam Upaya Barat untuk Mengecualikan Rusia dari KTT G20 di Bali

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Indonesia menyatakan akan melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi KTT G20 secara netral dan tidak memihak, kata Kementerian Luar Negeri Indonesia hari Kamis, (24/3/2022) di tengah panasnya konflik antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina, seperti dilaporkan Antara. (Sumber: Nikkei)

Presidensi G20 Indonesia, kata Dian, diharapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya dan berjalan baik.

“Kita melakukan konsultasi dengan semua pihak agar Presidensi G20 Indonesia dapat berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Sebelumnya, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan, Indonesia, yang akan menyelenggarakan KTT G20 pada November, menjadi arena tarik-menarik Rusia dan Amerika Serikat terkait situasi di Ukraina. 

Amerika Serikat dan sekutunya meminta Indonesia sebagai Presiden G20 untuk mempertimbangkan keanggotaan Rusia.

“Australia mengancam tidak akan hadir dalam KTT bila Rusia hadir. Sementara Dubes Rusia mengonfirmasi kehadiran Presiden Putin di Indonesia,” kata Hikmahanto.

Menurut Himahanto, Indonesia harus memastikan semua kepala pemerintahan dan kepala negara anggota G20 hadir pada KTT itu.

 




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x