Kompas TV internasional kompas dunia

Jemaah Subuh di Kanada Diserang Pria Bersenjata Kapak dan Semprotan Beruang

Kompas.tv - 20 Maret 2022, 14:10 WIB
jemaah-subuh-di-kanada-diserang-pria-bersenjata-kapak-dan-semprotan-beruang
Gedung Dar Al-Tawheed Islamic Centre di Mississauga, Ontario, Kanada. Pada Sabtu (19/3/2022), jemaah subuh di Dar Al-Tawheed Islamic Centre diserang seseorang yang membawa kapak dan semprotan beruang. (Sumber: CBC)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

MISSISSAUGA, KOMPAS.TV - Jemaah subuh di Mississauga, Ontario, Kanada dikejutkan serangan yang dilakukan seorang pria yang membawa kapak pada Sabtu (19/3/2022). Namun, sebelum menimbulkan masalah serius, pelaku berhasil dilumpuhkan dan ditangkap jemaah.

Menurut kepolisian setempat, pelaku yang berusia 24 tahun memasuki Dar Al-Tawheed Islamic Centre di Mississauga dan diduga “menyemprotkan semprotan beruang ke orang-orang di dalam masjid sembari mengacungkan kapak.”

Sementara itu, menurut keterangan Nadia Hasan, perwakilan Dewan Nasional Muslim Kanada, terdapat sekitar 20 jemaah di dalam masjid ketika serangan terjadi.

“Sebagian pria berbalik dan mereka dengan sangat berani memutuskan bahwa mereka tidak akan membiarkan dia menyerang mereka. Mereka menjatuhkannya ke lantai dan menahannya hingga polisi datang,” kata Nadia dikutip Associated Press.

Baca Juga: MUI Perbolehkan Salat Berjemaah Tanpa Jaga Jarak, Efek Covid-19 Dianggap Melandai

Terduga pelaku diketahui bernama Mohammad Moiz Omar dan berasal dari Mississauga. Polisi mengaku tengah mempertimbangkan “semua motivasi yang mungkin” terkait insiden ini.

Polisi menyampaikan bahwa sejumlah jemaah menderita luka ringan akibat semprotan beruang.

Perdana Menteri Kanada Justine Trudeau mengutuk kejadian ini.

“Saya mengutuk dengan keras kekerasan ini, yang mana tidak punya tempat di Kanada, dan komunitas (muslim) tetap berada dalam perhatian saya hari ini,” cuit Trudeau.

Baca Juga: Kanada Sahkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pertama yang Berbahan Baku Nabati

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x