Kompas TV nasional politik

Minyak Goreng Langka dan Mahal, Puan: Emak-emak Menjerit

Kompas.tv - 17 Maret 2022, 10:44 WIB
minyak-goreng-langka-dan-mahal-puan-emak-emak-menjerit
Puan Maharani saat mengunjungi pasar untuk pengawasan minyak goreng secara langsung. (Sumber: Dok. BPIP)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut, kelangkaan dan mahalnya minyak goreng yang terjadi di tengah masyarakat membuat kaum emak-emak menjerit. Sebab itu merupakan barang pokok mereka dalam mememuhi kebutuhan keluarganya.

“Ibu-ibu menjerit karena sekalinya dapat minyak goreng ada yang harganya sampai Rp50 ribu untuk kemasan 2 liter, bahkan ada yang lebih. Ini betul-betul memberatkan rakyat,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022). 

Politikus PDIP itu mengingatkan pemerintah untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan mengenai minyak goreng yang masih terjadi di tengah masyarakat. Apalagi sebentar lagi sudah memasuki bulan Ramadan. Kelangkaan minyak goreng terjadi buntut dari permasalahan tingginya harga minyak goreng sebelumnya.

Baca Juga: Hari Ini DPR Panggil Mendag Bahas Kelangkaan Minyak Goreng, Apakah Mangkir Lagi?

Usai pemerintah memberlakukan kebijakan harga eceran tertinggi (HET), setok minyak goreng menjadi langka. 

“Kami meminta komitmen pemerintah untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng yang masih langka di pasaran dan membuat masyarakat kesulitan,” ujarnya. 

Ada beberapa penyebab kelangkaan minyak goreng yang ditemukan oleh pemerintah dan pihak berwajib. Mulai dari penimbunan, penyelundupan, hingga kebocoran penjualan ke sektor industri. 

“Kita lihat penimbunan minyak goreng di mana-mana. Banyak pelaku usaha yang juga bermain-main dengan harga. Kita minta pemerintah tegas memberikan solusi,” ujarnya.

Baca Juga: Enam Ton Minyak Goreng Curah Diserbu Ratusan Pedagang di Ponorogo

Ia mengimbau agar permasalahan minyak goreng dirampungkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. 

“Kami berharap persoalan kelangkaan minyak goreng bisa segera selesai. Kita juga meminta agar pemerintah memastikan segera menormalkan kembali harga minyak goreng sebelum Lebaran,” kata dia. 

Mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini menilai masalah minyak goreng yang tak kunjung selesai akan semakin menambah beban masyarakat. Terutama, kata Puan, harga-harga kebutuhan pokok juga sudah mulai naik jelang memasuki Bulan Ramadan di awal April mendatang.

“Harga cabai, daging, telor, ayam sudah berangsur naik di pasaran. Kita harus melakukan upaya ekstra agar masyarakat bisa tenang menjelang datangnya bulan Ramadan. Negara harus mampu memberikan kebijakan yang terukur, tepat sasaran dan manfaat, memudahkan warga, serta membawa kemakmuran yang sebesar-besarnya bagi rakyat,” kata dia.

Sebelumnya, Komisi VI DPR RI memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi pada Kamis (17/3/2022). Adapun, agenda dalam rapat dengar pendapat (RDP) nanti khusus membahas ihwal kelangkaan minyak goreng. 

Baca Juga: Minyak Goreng Kembali Melimpah Usai Pemerintah Cabut HET, Warga: Harganya Mahal dan Memberatkan

Berdasarkan agenda yang disebar oleh Sekretariat Jenderal DPR RI Mendag akan RDP dengan Komisi VI DPR RI sekitar pukul 13.30 WIB. 

"Iya (RDP dengan Mendag Muhammad Lutfi)," kata Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Reza dihubungi, Rabu (16/3/2022) malam.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x