Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Tentara Rusia yang Ditawan Ukraina Takut Pulang, Yakin Bakal Dieksekusi Regu Tembak

Kompas.tv - 12 Maret 2022, 16:49 WIB
tentara-rusia-yang-ditawan-ukraina-takut-pulang-yakin-bakal-dieksekusi-regu-tembak
Tentara Rusia yang ditangkap Ukraina. Diyakini eksekusi mati oleh regu tembak sudah menunggu jika mereka pulang ke Rusia. (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

KIEV, KOMPAS.TV - Tentara Rusia yang telah ditangkap oleh warga Ukraina mengaku mereka takut pulang.

Salah satu dari mereka menegaskan mereka bakal diekskusi oleh regu tembak jika tiba di Rusia.

Selain itu, salah satu tentara mengungkapkan bahwa pemakamannya telah disiapkan di Rusia.

Usaha penyerangan Rusia ke Ukraina ternyata memakan waktu cukup lama dari yang diperkirakan, sejak dilakukan pasa Kamis (24/2/2022).

Baca Juga: Penampakan Hantu dari Kiev, Pilot Andalan Ukraina yang 10 Kali Jatuhkan Pesawat Rusia

Akibatnya, moral para pasukan Rusia diyakini menurun karena perlawanan yang dilakukan pasukan dan warga Ukraina.

Telah beredar sejumlah rekaman yang memperlihatkan apa yang diduga sebagai tentara Rusia menangis setelah menyerah kepada pasukan Ukraina.

Mereka bahkan tak tahu mengapa dikirim ke Ukraina.

Seperti dilaporkan Telegraph, salah satu tentara yang ditangkap mengungkapkan, mereka takut dieksekusi regu tembak saat tiba di Rusia.

“Kami semua dianggap telah mati. Saya diberi kesempatan menghubungi orang tua, dan mereka mengatakan pemakaman untuk saya telah disiapkan,” ujar tentara yang diyakini berasal dari Divisi Motor Rifle Ke-II dilansir Mirror.

“Jika dilakukan pertukaran, kami akan ditembak oleh orang kami sendiri,” tambahnya.

Salah satu strategi yang dilakukan Ukraina adalah menawan tentara Rusia, untuk menjelekkan tentara Rusia dan menurunkan moral mereka.

Pekan lalu, salah seorang tentara Rusia yang ditangkap mengakui ia salah 100 persen mengenai penyerangan yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin, setelah melihat petinju idolanya ikut angkat senjata melawan Rusia.

Baca Juga: Heroik, Tukang Roti Ukraina Bagikan Roti Gratis ke Warga di Kota yang Dikuasai Tentara Rusia

Ia mengaku mulai mempertanyakan perintah Putin, setelah melihat juara dunia tinju dari Ukraina, Oleksandr Usyk dan mantan juara, Vasyl Lomachenko ikut berperang.

Pada video yang dirilis oleh pejabat Ukraina, tentara itu menjelaskan bagaimana Pemerintah Rusia menggambar Ukraina sebagai negara yang harus diselamatkan dari Nazi dan nasionalis.

“Saya 100 persen salah. Jangan menghakimi dengan keras. Kami diberitahu Ukraina didominasi oleh fasis. Nazi telah mengambilalih kekuasaan. Kami tak tahu pasti situasinya,” ujarnya.

“Saat memasuki wilayah ini, saya melihat petinju Anda (Usyk dan Lomachenko). Saya selalu senang menonton mereka di rumah. Mereka bertanya kenapa kami datang kemari. Saya merasa malu kami datang ke negara ini,” tambahnya.




Sumber : Mirror


BERITA LAINNYA



Close Ads x