Kompas TV regional peristiwa

Minyak Goreng Tembus Rp135.000 per 2 Liter, Polda Sulawesi Tenggara Mulai Selidiki Stok Distributor

Kompas.tv - 12 Maret 2022, 01:05 WIB
minyak-goreng-tembus-rp135-000-per-2-liter-polda-sulawesi-tenggara-mulai-selidiki-stok-distributor
Antrean warga yang berdesak-desakan ketika membeli minyak goreng di salah satu ritel di Wawotobi, Kabupaten Konawe, dan swalayan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/3/2022). (Sumber: Tribunnews Sultra)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

KENDARI, KOMPAS.TV - Menyikapi tingginya harga minyak goreng di Sulawesi Tenggara (Sultra), Kepolisian Daerah mulai menyelidiki potensi kelangkaan di provinsi tersebut, Jumat (11/3/2022).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap 6 distributor di sana.

"Jangan sampai ada penimbunan. Di sini ada 6 distributor," tuturnya dikutip dari Tribunnews Sultra, Jumat.

Ferry mengatakan penyelidikan terkait minyak goreng dilakukan oleh Subdit II Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus Polda Sultra.

Bersama Satgas Pangan, polisi melakukan pemantauan distribusi minyak goreng di tingkat distributor ke masyarakat.

Baca Juga: 2 Liter Minyak Goreng di Kendari Tembus Rp135.000, Warga: Ini Sudah Gila-gilaan

"Yang kita pastikan adalah kami tidak mau distributor atau agen-agen menyetop distribusi minyak goreng ke masyarakat. Tidak boleh," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan harga minyak goreng di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara mencapai Rp135.000 untuk 2 liter. Seorang pedagang Ibrahim mengatakan untuk harga per liter bahkan mencapai Rp70.000.

"Merk Sania, Sanco, Bimoli Rp135 ribu ukuran 2 liter," ujarnya, Rabu (9/3/2022) kemarin.

Baca Juga: Di Kabupaten Sorong Penjualan Minyak Goreng Terbatas Hanya 2 Karton Perhari

Seorang warga Kiki (34) menyebut selama sepekan terakhir warga kesulitan mencari minyak goreng.

“Ini sudah harga gila-gilaan, dan sangat aneh sekali karena daerah kita penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, juga produk kelapa ditemukan di mana-mana, tapi anehnya kok minyak goreng langka,” tuturnya dikutip dari Kompas.com.

 

 




Sumber : Tribunnews Sultra/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x