Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

WHO Buat Pengakuan Mengejutkan Terkait Biolab di Ukraina, Berhubungan dengan Patogen Ancaman Tinggi

Kompas.tv - 11 Maret 2022, 18:12 WIB
who-buat-pengakuan-mengejutkan-terkait-biolab-di-ukraina-berhubungan-dengan-patogen-ancaman-tinggi
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berada di markas besar WHO di Jenewa, Swiss. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Hariyanto Kurniawan

JENEWA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat pengakuan mengejutkan terkait biolab di Ukraina. Pengakuan tersebut berhubungan dengan patogen yang memiliki ancaman tinggi.

WHO mengungkapkan telah mengimbau Ukraina untuk menghancurkan patogen dengan ancaman tinggi yang ditempatkan di laboratorium kesehatan di sana.

Penghancuran tersebut dilakukan untuk menghindari adanya potensi tumpahan, yang bisa menularkan penyakit ke populasi.

Baca Juga: Makin Gawat, DK PBB Bersidang Bahas Laboratorium Biologi Ukraina yang Diduga Dikendalikan AS

Dikutip dari The Economic Times, Kamis (10/3/2022), Ahli Keamanan Biologi mengungkapkan pergerakan tentara Rusia ke Ukraina, dan pengeboman kota telah meningkatkan risiko penyakit yang disebabkan patogen melarikan diri.

Hal itu bisa terjadi jika fasilitas laboratorium tersebut hancur karena serangan Rusia.

Seperti negara lainnya, Ukraina memang memiliki sejumlah biolab dan laboratorium kesehatan yang melakukan penelitian untuk mengurangi ancaman bahaya dari penyakit yang baik untuk manusia dan hewan.

Salah satu penyakit berbahaya yang diteliti adalah Covid-19.

Laboratorium-laboratorium itu menerima dukungan dari Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan WHO.

WHO mengungkapkan bahwa mereka telah berkolaborasi dengan laboratorium keamanan publik selama beberapa tahun untuk mempromosikan praktik keamanan yang dapat membantu menghadapi kecelakaan atau kaburnya patogen.

“Sebagai bagian pekerjaan, WHO dengan tegas merekomendasikan Kementerian Kesehatan di Ukraina dan badan lainnya yang bertanggung jawab untuk menghancurkan patogen dengan ancaman tinggi untuk menghindari potensi tumpahan,” bunyi pernyataan WHO.

Namun, WHO tak mengungkapkan kapan rekomendasi itu dibuat atau memberikan secara spesifik patogen atau racun yang disimpan di laboratorium.

Mereka juga tak mengungkapkan apakah rekomendasi itu telah diikuti atau tidak.

Baca Juga: Bertekad Selamatkan Hewan Peliharaan Ukraina, Warga Inggris Ini Nekat Masuk Medan Perang

Pejabat Ukraina di Kiev dan Kedutaan Besar mereka di Washington juga tak berkomentar.

Kemampuan laboratorium Ukraina memang tengah menjadi pusat dari informasi yang berkembang terkait penggunaannya untuk membuat senjata biologia atau kimia yang dituduhkan oleh Rusia.

Juru Bicara Rusia, Maria Zakharova, pada Rabu (9/3/2022), mengulangi klaim bahwa Amerika Serikat (AS) telah mengoperasikan laboratorium persenjataan biologi di Ukraina.

Tuduhan tersebut pun berulangkali dibantah oleh Washington dan Kiev.

 




Sumber : The Economic Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x