Kompas TV nasional politik

Surya Paloh: Tak Ada Alasan Jokowi untuk Lakukan Reshuffle

Kompas.tv - 10 Maret 2022, 16:46 WIB
surya-paloh-tak-ada-alasan-jokowi-untuk-lakukan-reshuffle
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di kampus Akademi Bela Negara Nasdem, di Pancoran, Selasa (16/7/2019). (Sumber: KOMPAS.com/Ihsanuddin) 
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat. 

Menurut dia, jajaran pembantu presiden saat ini sudah cukup solid dan efektif dalam bekerja membantu Kepala Negara menjalani sebuah pemerintahan. 

Baca Juga: Demokrat: Daripada Ada Menteri yang Ngemis Tunda Pemilu, Lebih Baik Jokowi Lakukan Reshuffle

"Tapi saya yakin dan percaya, bahwasannya sejauh presiden menganggap jalan roda pemerintahannya berjalan efektif, saya yakin enggak ada reshuffle. Tidak ada reason (alasan) untuk membuat reshuffle," kata Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (10/3/2022). 

Meski begitu, ia menyebut kebijakan perombakan kabinet itu mutlak hak prerogatif dari seorang presiden. Oleh sebab itu, dirinya akan menghargai setiap keputusan yang akan diambil oleh Presiden Jokowi.

"Presiden yang memiliki hak prerogatif, mengatur kabinetnya, merasa ada sesuatu yang tidak tepat."

"Fungsi dan peran yang dijalankan pembantunya. Jadi kembali kepada hak-hak prerogatif presiden, dan Nasdem menghargai itu semuanya," ujar dia. 

Sebelumnya, Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB Luqman Hakim mengembuskan kabar bahwa Presiden Jokowi pada akhir Maret 2022 nanti akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. 

"Kalau kabar kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini," kata Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: Politikus PKB Sebut Jokowi Akan Reshuffle Kabinet di Akhir Maret: PAN Dapat Satu Menteri Plus Wamen

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengaku mendapatkan bocoran nantinya PAN akan mendapatkan jatah satu kursi satu menteri dan wakil menteri. Namun, ia tak menjelaskan ihwal sosok kader PAN yang akan menjadi pembantu presiden tersebut.

"PAN dapet satu menteri plus satu wamen," ujarnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x