Kompas TV nasional politik

Didukung 3 Kiai Sepuh Berpengaruh Jadi Capres 2024, Muhaimin Kian Pede

Kompas.tv - 10 Maret 2022, 08:35 WIB
didukung-3-kiai-sepuh-berpengaruh-jadi-capres-2024-muhaimin-kian-pede
Ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin kian pede didukung 3 ulama sepuh dan berpengaruh dari Jatim (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketum PKB Muhaimin Iskandar kian percaya diri setelah mendapatkan dukungan dari tiga kiai sepuh berpengaruh di Jawa Timur untuk maju sebagai capres 2024 mendatang.

Para Kiai sepuh cukup berpengaruh kerena merupakan pengasuh pesantren terbesar di Jawa Timur. Kiai sepuh tersebut adalah Pengasuh Utama Ponpes Lirboyo KH Anwar Mansur dan KH Mafabihi Mahrus, serta Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur, KH Nurul Huda Djazuli.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdulllah Kafabihi Mahrus misalnya, mengatakan langkah Gus Muhaimin maju sebagai capres bukan atas keinginan sendiri, namun atas permintaan kiai dan para Gus, istilah untuk anak kiai.

Pencapresan Muhaimin juga dianggap sudah sesuai dengan yang diajarkan dalam syariat agama.

”Gus Muhaimin akan maju menjadi capres ini atas permintaan gus-gus (para putra kiai), bukan beliau yang meminta, ini sesuai dengan ajaran syariat,” ujarnya dikutip Antara, Kamis (10/3/2022).

Menurut Rais Syuriah PBNU itu, saat ini dari nama-nama kandidat capres yang sudah bermunculan, hanya Gus Muhaimin yang memang benar-benar dari latar belakang Nahdlatul Ulama (NU) tulen.

“Capres yang paling NU ya Gus Muhaimin. Dari segi nasab dan lain-lain,” ujarnya.

Baca Juga: PKB Bongkar Alasan Muhaimin Usul Pemilu 2024 Ditunda: Supaya Tidak Ada Api dalam Sekam

Muhaimin Kian Pede Jadi Capres

Dengan banyaknya dukungan dari para kiai, masyayih, dan para gus dari berbagai pesantren, Muhaimin Iskandar mengaku sangat optimistis  dan percaya diri.

Ia mengaku bisa meneruskan perjuangan yang sudah dirintis para sesepuh NU, termasuk Gus Dur untuk mengelola negara ini.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x