Kompas TV nasional berita utama

PGI Minta Jokowi Intervensi Atasi Kelangkaan Sejumlah Bahan Pokok

Kompas.tv - 7 Maret 2022, 13:55 WIB
pgi-minta-jokowi-intervensi-atasi-kelangkaan-sejumlah-bahan-pokok
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu (23/2/2022). (Sumber: YouTube Setpres)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) meminta Presiden Joko Widodo melakukan intervensi untuk mengatasi kelangkaan sejumlah bahan pokok.

Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Hubungan Masyarakat Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Jeirry Sumampow kepada KOMPAS TV, Senin (7/3/2022).

“Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mencermati sungguh-sungguh situasi sulit yang sedang berkembang dan berharap pemerintah dapat segera melakukan intervensi untuk mengatasi kelangkaan bahan pokok dan kenaikan harga, guna memperkuat ketahanan masyarakat,” ujar Jeirry.

Dalam pernyataannya, Jeirry menambahkan PGI juga mengimbau kepada warga gereja dan masyarakat secara umum untuk sedapat mungkin membatasi gaya hidup konsumerisme.

Baca Juga: Kemendag Sebut Aksi "Panic Buying" Warga Bikin Minyak Goreng Tambah Langka

“Sebaliknya mengembangkan pola hidup ugahari yang mengarus-utamakan laku hidup sederhana dan kesediaan untuk saling membantu antara sesama warga bangsa,” kata Jeirry.

Dalam seminggu terakhir, lanjut Jeirry, telah terjadi kenaikan tarif tol, elpiji, BBM, dan lainnya.

Ditambah lagi kelangkaan barang dan kenaikan harga terjadi pada berbagai komoditi, di antaranya: minyak goreng, kedelai (tahu, tempe), daging sapi dan daging ayam.

“Di tengah situasi ini, Presiden Jokowi telah menyerukan kewaspadaan dan kehati-hatian masyarakat untuk menyikapi kemungkinan berkembangnya situasi ekonomi yang sulit,” katanya.

Baca Juga: Minyak Goreng di Rejang Lebong Tembus Rp 40.000, Pedagang Juga Alami Stok Kosong

Selain itu, Jeirry menuturkan PGI dalam solidaritas global, bersamaan dengan perayaan minggu-minggu pra-Paskah, mendorong gereja-gereja anggota untuk terus berdoa bagi mereka yang menderita akibat kebrutalan perang di Ukraina.

“Semoga perang segera dihentikan sehingga pemulihan dampak perang terhadap kemanusiaan dan lingkungan bisa segera digalakan,” ucapnya.

Mengingat, saat kita masih mengelola dampak pandemi Covid-19 terhadap melemahnya kondisi ekonomi.

“Kini kita diperhadapkan lagi dengan situasi perang Ukrania yang berakibat pada melonjaknya harga energi dunia, terutama gas alam. Peningkatan harga energi akan berpengaruh langsung terhadap seluruh rantai pasokan yang menyebabkan harga berbagai barang turut naik, seiring meningkatnya inflasi di banyak negara,” katanya.

“Belanja konsumen yang melemah akibat Covid-19, akan semakin dilemahkan bila perang semakin meluas,” tambahnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x