Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Perundingan Ketiga Rusia-Ukraina Digelar Besok Senin

Kompas.tv - 6 Maret 2022, 18:27 WIB
perundingan-ketiga-rusia-ukraina-digelar-besok-senin
Asap mengepul dari lokasi serangan artileri Rusia di Mariupol, Ukraina, Jumat (4/3/2022). Perundingan ketiga Rusia-Ukraina dilaporkan akan digelar besok Senin (7/3/2022). (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Perundingan putaran ketiga antara Rusia dan Ukraina dilaporkan akan digelar besok Senin (7/3/2022). Negosiator dari pihak Ukraina telah mengonfirmasi hal ini.

Sebagaimana diwartakan Associated Press, negosiator Ukraina Davyd Arakhamia mengumumkan hal tersebut pada Sabtu (5/3/2022).

Arakhamia adalah kepala faksi parlemen dalam partai berkuasa Ukraina saat ini yang mengusung Presiden Volodymyr Zelensky. Ia juga termasuk negosiator yang dilibatkan.

Sementara itu, senada dengan Arakhamia, negosiator Rusia Leonid Slutsky menyebut perundingan ketiga kemungkinan bisa digelar pada Senin (7/3/2022) besok.

“Putaran ketiga bisa digelar beberapa hari mendatang, itu mungkin akan digelar pada Senin,” kata Slutsky dikutip Interfax.

Leonid Slutsky merupakan anggota parlemen Rusia yang dilibatkan sebagai negosiator.

Baca Juga: Sudah Diadakan Beberapa Kali, Perundingan Rusia & Ukraina Belum Capai Kesepakatan

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding Ukraina menunda-nunda negosiasi.

Lavrov sesumbar pihaknya sudah siap melakoni perundingan putaran ketiga sejak Jumat (4/3) lalu atau sehari setelah perundingan putaran kedua.

“Sepertinya pihak yang paling berkepentingan itu Ukraina, tetapi mereka selalu punya alasan untuk menunda dimulainya pertemuan selanjutnya, mereka selalu menunda tenggat yang sudah disepakati,” kata Lavrov dikutip AA.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina, kedua pihak telah dua kali melakukan perundingan. Keduanya digelar di teritori Belarusia.

Perundingan pertama Rusia-Ukraina digelar pada Senin (28/2) lalu. Sedangkan perundingan kedua pada Kamis (3/3).

Pada perundingan kedua, masing-masing pihak menyepakati gencatan senjata sementara untuk membuka jalur evakuasi bagi warga sipil.

Akan tetapi, evakuasi tersebut sempat tertunda. Rusia dilaporkan sempat melanggar gencatan dengan menembakkan artileri ketika jeda yang disepakati.

Pada Minggu (6/3), menurut laporan Hromadske, Ukraina meneruskan proses evakuasi sipil dari Mariupol yang sempat tertunda dengan bantuan Palang Merah Internasional.

Baca Juga: Presiden Volodymyr Zelensky: Ukraina Tidak Mundur, Tidak Menyerah!


 



Sumber : Interfax/AA/Hromadske


BERITA LAINNYA



Close Ads x