Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Hari ke-7 Invasi Rusia ke Ukraina, PBB Sebut Jumlah Pengungsi Sudah Mendekati 1 Juta Jiwa

Kompas.tv - 2 Maret 2022, 20:22 WIB
hari-ke-7-invasi-rusia-ke-ukraina-pbb-sebut-jumlah-pengungsi-sudah-mendekati-1-juta-jiwa
Seorang pria melintasi kendaraan tempur Rusia yang hancur di Bucha, dekat ibu kota Kiev pada Selasa (1/3/2022). Pada Rabu (2/3/2022), PBB menyebut jumlah pengungsi akibat invasi Rusia ke Ukraina hampir mencapai satu juta jiwa. (Sumber: Serhii Nuzhnenko/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

JENEWA, KOMPAS.TV - Badan pengungsian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNHCR menyebut jumlah pengungsi Ukraina bisa melampaui satu juta jiwa per Rabu (2/3/2022). UNHCR menyatakan bahwa jumlah pengungsi “meningkat secara eksponensial”.

Data terbaru UNHCR menunjukkan, lebih dari 875.000 orang meninggalkan Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari lalu. Beberapa jam ke depan, jumlahnya bisa melampaui satu juta.

Juru bicara UNHCR Shabia Mantoo mengatakan, pengungsi terus melintas ke negara-negara tetangga Ukraina di perbatasan barat. Jumlahnya lebih dari 200.000 orang sejak Selasa (1/3).

Sebelumnya, Mantoo mengingatkan bahwa arus pengungsi dari Ukraina bisa menimbulkan “krisis pengungsi terbesar abad ini”, melampaui gelombang pengungsi akibat perang Suriah.

Baca Juga: Rusia Coba Rebut Sejumlah Kota Kunci Ukraina, Konvoi Militer Rangsek Kiev

UNHCR memperkirakan setidaknya empat juta orang akan mengungsi dari Ukraina. Badan pengungsian ini disebut tengah mengevaluasi-ulang prediksinya.

Di antara hampir satu juta pengungsi, sekitar 454.000 orang mengungsi ke Polandia. Sedangkan Hungaria menerima 116.300 pengungsi, 79.300 ke Moldovia, dan 67.000 ke Slovakia. Sekitar 69.000 pengungsi pergi ke negara-negara Eropa yang lain.

Menanggapi arus pengungsi, Uni Eropa menggencarkan bantuan untuk mengatasi krisis. Komisi Eropa pada Rabu (2/3) mengumumkan bahwa pengungsi akan diberi izin tinggal sementara dan memberikan hak pendidikan dan pekerjaan.

Langkah ini masih harus disetujui oleh negara-negara anggota. Kebanyakan anggota pun menunjukkan dukungan atas rencana tersebut.

Situasi krisis kemanusiaan akibat perang di Ukraina memburuk. Serangan Rusia tak jarang mengenai fasilitas sipil.

Sejauh ini, PBB telah mengonfirmasi 136 kematian warga sipil. Namun, jumlahnya bisa jadi jauh lebih banyak.

Hingga 2 Maret 2022, serangan rudal dan artileri Rusia masih tersasar ke target nonmiliter. Di Kharkiv hari ini, rudal Rusia menghantam gedung Fakultas Sosiologi Universitas Nasional Karazin.

Serangan juga dilaporkan mengenai tempat permukiman hingga rumah sakit di kota-kota lain seperti Kiev dan Kherson.

Baca Juga: Delegasi Rusia dan Ukraina Hari ini Kembali Berunding, Sementara Rusia Kepung PLTN Terbesar Ukraina


 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x