Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Swiss Murka, Tinggalkan Netralitas dan Adopsi Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia

Kompas.tv - 28 Februari 2022, 22:58 WIB
swiss-murka-tinggalkan-netralitas-dan-adopsi-sanksi-uni-eropa-terhadap-rusia
Presiden Swiss Ignazio Cassis menyampaikan pidato pada pembukaan sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa. Swiss, Senin (28/2/2022), mengumumkan mereka akan melepaskan komitmennya terhadap “netralitas Swiss” demi mengadopsi sanksi terhadap Rusia. (Sumber: Fabrice Coffrini/CNN/Getty Images)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

JENEWA, SWISS — Swiss, Senin (28/2/2022), mengumumkan mereka akan melepaskan komitmennya terhadap “netralitas Swiss” demi mengadopsi sanksi terhadap Rusia.

Presiden Swiss Ignazio Cassis mengatakan, serangan Rusia terhadap Ukraina “tidak dapat diterima” dan Swiss akan menerapkan sanksi Uni Eropa, seperti dilaporkan Associated Press, Senin.

Sanksi yang akan diadopsi Swiss itu termasuk pembekuan aset, dan semua yang akan merampas akses orang-orang kaya Rusia ke salah satu surga favorit mereka untuk memarkir uang.

"Dewan Federal Swiss memutuskan hari ini untuk sepenuhnya menerapkan sanksi Uni Eropa," kata Cassis dalam jumpa pers.

“Ini adalah tindakan Swiss pertama kalinya, yang sebelumnya selalu netral.”

“Serangan Rusia adalah serangan terhadap kebebasan, serangan terhadap demokrasi, serangan terhadap penduduk sipil, dan serangan terhadap institusi negara bebas. Ini tidak bisa diterima dalam hukum internasional, ini tidak bisa diterima secara politik, dan ini tidak bisa diterima secara moral,” tambah Cassis.

Cassis mengatakan pada konferensi pers Senin, invasi Rusia tidak dapat ditoleransi atas dasar moral dan politik. Pemerintah Swiss telah berusaha untuk menyeimbangkan kecamannya atas tindakan Rusia dengan sejarah netralitasnya dan sebagai perantara antara negara-negara yang berseberangan.

Baca Juga: Akhirnya Delegasi Ukraina Tiba di Gomel Belarusia, Perundingan dengan Rusia Dimulai Pukul 16.00 WIB

Lebih dari 100.000 orang berunjuk rasa di Berlin, Jerman, Minggu (27/2/2022), mengutuk serangan Rusia atas Ukraina. (Sumber: AP Photo/Markus Schreiber)

Berbicara setelah pertemuan luar biasa Dewan Federal Swiss, Cassis menekankan bahwa "di hari-hari yang gelap ini," Swiss berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Ukraina dan berharap sanksi tersebut mendorong Kremlin untuk "berubah pikiran."

“Bermain mata dengan agresor tidaklah netral. Setelah menandatangani konvensi Jenewa tentang hak asasi manusia, kami terikat pada tatanan kemanusiaan,” kata Cassis.

“Demokrasi lain dapat mengandalkan Swiss; mereka yang berdiri untuk hukum internasional dapat mengandalkan Swiss; negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia dapat mengandalkan Swiss," tegas Ignazio.

Swiss akan membekukan aset "orang yang ada dalam daftar" dan juga akan memberlakukan larangan masuk bagi mereka yang disorot oleh paket sanksi Uni Eropa, menurut Presiden Federal Swiss itu.

Cassis mengatakan, Swiss juga menutup wilayah udaranya untuk semua penerbangan dari Rusia, termasuk jet pribadi, dengan pengecualian penerbangan kemanusiaan, penerbangan pencarian, dan situasi darurat.




Sumber : Kompas TV/Associated Press/CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x