Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Amerika Serikat Tutup Kedubesnya di Belarus dan Pulangkan Staf Kedubes di Rusia

Kompas.tv - 28 Februari 2022, 20:55 WIB
amerika-serikat-tutup-kedubesnya-di-belarus-dan-pulangkan-staf-kedubes-di-rusia
Menlu Amerika Serikat Antony Blinken hari Senin, 28 Februari 2022, mengumumkan penutupan operasional kedutaan besar AS di Minsk, Belarusia dan pemulangan sebagian staf kedutaan besar AS di Moskow, Rusia (Sumber: AP Photo/Carolyn Kaster, Pool)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

WASHINGTON, KOMPAS.TV — Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Senin (28/2/2022) mengumumkan penutupan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Minsk, Belarus.

Tak hanya itu, AS juga mengizinkan staf yang tidak penting di Kedubes AS di Moskow, Rusia, untuk meninggalkan negara itu karena perang di Ukraina.

Menlu Antony Blinken mengumumkan penangguhan operasi di Kedutaan Minsk dan keberangkatan resmi dari Moskow dalam sebuah pernyataan pada Senin, sebagaimana dilaporkan Associated Press.

“Departemen Luar Negeri AS menangguhkan operasi di Kedutaan Besar kami di Minsk, Belarusia dan mengizinkan keberangkatan sukarela (“keberangkatan resmi”) staf non-darurat dan anggota keluarga di Kedutaan Besar kami di Moskow, RusiaRusia," katanya.

"Kami mengambil langkah-langkah ini karena masalah keamanan dan keselamatan yang berasal dari serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia di Ukraina," sambung Blinken.

Blinken menyebut bahwa prioritas tertinggi departemen yang dia pimpin adalah keselamatan dan keamanan warga AS, termasuk personel pemerintah AS di seluruh dunia.

Baca Juga: Belarusia Diyakini Segera Kirim Pasukan untuk Bantu Rusia Serbu Ukraina

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Menlu Amerika Serikat Antony Blinken hari Senin, 28 Februari 2022, mengumumkan penutupan operasional kedutaan besar AS di Minsk, Belarusia dan pemulangan sebagian staf kedutaan besar AS di Moskow, Rusia. (Sumber: Sergei Sheleg/BelTA Pool Photo via AP, File)

Sementara melansir CNN, pejabat pemerintah Ukraina kemarin mengatakan, intelijen Ukraina menunjukkan "kesiapan Belarusia untuk mungkin berpartisipasi secara langsung" dalam invasi ke Ukraina.

Ini "selain mengizinkan Rusia menggunakan wilayah serta membiarkan mereka (pasukan Rusia) melintasi perbatasan" ke Ukraina.

Sumber kedua yang dekat dengan pemerintah Ukraina mengatakan kepada CNN, selain intel Ukraina, pemerintahan Biden juga telah menyampaikan kepada pemerintah Ukraina bahwa Belarus sedang bersiap untuk menyerang.

“Departemen Luar Negeri terus menyesuaikan posisinya di kedutaan dan konsulat di seluruh dunia sejalan dengan misinya, lingkungan keamanan lokal, dan situasi kesehatan. Kami pada akhirnya tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan warga AS, dan itu termasuk personel pemerintah AS kami dan tanggungan mereka yang melayani di seluruh dunia,” kata Blinken.




Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x