Imbas Invasi Rusia, Green Day dan AJR Batal Konser di Moskow

JAKARTA, KOMPAS.TV - Grup musik legendaris, Green Day,  membatalkan konser yang akan datang di Moskow, Rusia, buntut invasi Rusia ke Ukraina.

Lewat pengumuman yang dibagikan di Instagram Story resminya, Green Day menyatakan konser yang sedianya digelar di Stadion Spartak batal digelar.

“Dengan berat hati, mengingat peristiwa terkini, kami merasa perlu untuk membatalkan pertunjukan kami yang akan datang di Moskow di Stadion Spartak,” demikian pernyataan dari Green Day, dikutip KOMPAS TV, Senin (28/2/2022).

Baca Juga: HYBE, Agensi BTS Catat Pendapatan Rp12 Triliun

Grup musik yang tenar dengan tembang “Wake Me Up When September End” ini mengungkapkan bahwa mereka akan menggelar konser rock and roll di lain waktu.

“Kami sadar bahwa momen ini bukan tentang pertunjukan rock stadion, ini jauh lebih besar dari itu,” jelasnya Green Day.

“Tapi kami juga tahu bahwa rock and roll itu selamanya dan kami merasa yakin akan ada waktu dan tempat untuk kami kembali di masa depan,” tambahnya.

Pihak penyelenggara juga menyediakan pengembalian dana alias refund bagi penonton yang sudah mengantongi tiket.

Seperti diketahui, Green Day dijadwalkan untuk tampil dalam konser yang digelar di Stadion Spartak, 29 Mei mendatang.

Sebelumnya, grup musik AJR juga membatalkan konser yang akan digelar di Moskow. Konser tersebut sedianya digelar 22 Oktober mendatang.

“Dengan sedih kami mengumumkan bahwa kami akan membatalkan pertunjukan kami yang akan datang di Rusia,” demikian pernyataan dari AJR, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: BTS Cetak Sejarah, Jadi Artis K-pop Pertama yang Menangkan IFPI 2 Tahun Berturut-turut

Dalam pengumumannya, AJR juga menyatakan dukungannya ke Ukraina. 

“Terima kasih kepada penggemar Rusia kami yang menentang perilaku kriminal dan tidak beralasan dari negara mereka. Hati kami bersama orang-orang Ukraina. Pada titik ini, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membagikan info akurat,” pungkas mereka.

Melansir Billboard, selain pembatalan konser dari beberapa grup musik, Rusia juga mendapatkan sanksi dari Eurovision Song Contest yang melarang Rusia untuk ikut bersaing setelah Vladimir Putin meluncurkan serangan ke Ukraina.