Kompas TV nasional sosial

Target Luhut: Mulai 1 April 2022 PPLN Bebas Masuk RI tanpa Karantina

Kompas.tv - 27 Februari 2022, 22:16 WIB
target-luhut-mulai-1-april-2022-ppln-bebas-masuk-ri-tanpa-karantina
Ilustrasi. Pemerintah berencana memperluas kebijakan bebas masuk Indonesia tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mulai 1 April 2022. (Sumber: Angkasa Pura I)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah berencana memperluas kebijakan bebas masuk Indonesia tanpa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) mulai 1 April 2022.

Meski demikan, Luhut menuturkan kebijakan ini bakal diterapkan jika uji coba karantina yang dilakukan di Bali pada 14 Maret 2022 mendatang dapat berjalan dengan baik.

"Jika uji coba berjalan baik, kami akan memperluas kebijakan tanpa karantina di seluruh Indonesia sejak 1 April 2022," kata Luhut dalam jumpa pers secara daring, Minggu (27/2/2022).

"Namun sekali lagi, kebijakan ini akan dilaksanakan berdasarkan data perkembangan pandemi Covid-19 ke depan," imbuhnya. 

Luhut menuturkan Bali dipilih pemerintah sebagai lokasi uji coba proyek percontohan dikarenakan tingkat vaksinasi dosis kedua umum yang sudah tinggi dibandingkan provinsi lain.

Di sisi lain, dia menuturkan sejak Bali dibuka untuk penerbangan wisatawan mancanegara (wisman), sampai Sabtu (26/2/2022) tercatat sudah ada lebih dari 1.600 wisman yang datang.

“Dari 50 persen di antaranya memilih untuk melakukan karantina bubble. Sebagian besar wisman memilih hotel bubble dengan rata-rata kamar per malamnya mencapai Rp3 juta," jelas Luhut. 

Menurut penjelasannya, warga negara asing (WNA) dari Rusia, Australia, Prancis, Amerika serta Belanda mendominasi wisatawan yang datang ke Bali.

Lebih lanjut Luhut menyebut, untuk tahap berikutnya, pemerintah akan menambah hotel bubble menjadi 17 hotel dan hotel karantina umum menjadi 41 hotel.

Baca Juga: Luhut Sebut Daerah PPKM Level 3 dan 4 Alami Peningkatan, Ini Penyebabnya



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x