Kompas TV video sinau

Benarkah Isi Ulang Botol Plastik Itu Bahaya? Cek Faktanya Disini

Kompas.tv - 26 Februari 2022, 17:30 WIB
Penulis : Natasha Ancely

KOMPAS.TV - Sahabat KompasTV, ayo disini siapa yang masih suka isi ulang air pakai botol plastik bekas? Sepertinya kebiasaan itu sudah harus ditinggalkan nih.

Disinyalir mengisi ulang botol plastik bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh karena menimbulkan bakteri yang berbahaya.

Menurut profesor Stephanie Liberatore dalam jurnal Akademik The Science Teacher, botol atau wadah air tentu sering bersentuhan dengan mulut dan tangan.

Jika dikombinasikan dengan lingkungan yang lembap, dapat membuat botol air menjadi tempat berkembang biak bakteri.

Botol plastik sekali pakai sebagian besar terbuat dari polyethylen terephthalate atau (PETE). Kode itu bisa anda lihat di bagian bawah botol plastik berlogo segita angka 1.

Kode nomer 1 ini biasa ditemukan pada botol plastik transparant, seperti botol mineral, botol soda, botol selai, dan hampir semua botol minuman lainnya.

Botol berjenis ini sebenarnya aman untuk digunakan.

Namun direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Dan akan beresiko untuk dipakai ulang, apa lagi jika diisi air hangat atau air panas.

Dimana lapisan polymer pada botol akan meleleh dan mengeluarkan zat kar-sino-genik, atau zat-zat yang memicu pertumbuhan sel kanker.

Hal itu akan terjadi jika anda menggunakannya dalam jangka panjang.

Selain itu, mengisi ulang botol air minum kemasan dapat menyebabkan kontaminasi pada air dan botol.

Setelah botol dibuka, kuman dari luar dapat masuk ke dalam botol dan membuat air minum yang diisi ulang terkontaminasi.

Hal ini dapat menyebabkan anda mengalami keracunan dan diare akibat infeksi bakteri tersebut.

Sahabat KompasTV tentu gak mau dong terserang penyakit. Pada dasarnya botol kemasan plastik memang dibuat untuk sekali pakai.

Kalau menggunakan botol minum plastik, ingatlah kembali untuk tidak menggunakannya berulang.

Jika sayang untuk di buang, botol plastik bisa didaur ulang menjadi barang yang berguna.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x