Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pejabat Ukraina: Invasi Rusia Dimulai dengan Serangan Rudal ke Kiev

Kompas.tv - 24 Februari 2022, 11:55 WIB
pejabat-ukraina-invasi-rusia-dimulai-dengan-serangan-rudal-ke-kiev
Penasihat Menteri Dalam Negeri Rusia, Anton Geraschenko menegaskan invasi Rusia dimulai dengan serangan rudal ke Kiev, Kamis (24/2/2022). (Sumber: Facebook)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Fadhilah

KIEV, KOMPAS.TV - Pejabat Ukraina mengungkapkan, invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina Timur.

Ia mengatakan bahwa invasi Rusia dimulai dengan serangan rudal ke Kiev.

Putin sebelumnya mengumumkan bakal melakukan operasi militer ke area Donbas yang dikuasai oleh kelompok pemberontak yang didukung Rusia, Kamis (24/2/2022).

Pada pernyataannya, Putin mendesak Ukraina di wilayah tersebut untuk meletakkan senjata dan pulang.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Selangkah Lagi Terjadi, Putin Umumkan Operasi Militer ke Ukraina Timur

Ia juga mengatakan bahwa semua tanggung jawab atas kemungkinan pertumpahan darah menjadi tanggung jawab pemerintah Ukraina.

Meski begitu, pada pengumumannya, Putin menegaskan bahwa operasi militer ini bukan langkah untuk menginvasi Ukraina.

Namun, Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko meyakini bahwa ini adalah awal dari invasi Putin ke Ukraina.

Pada akun Facebook-nya dikutip dari CNN, Gerashchenko menegaskan, invasi telah dimulai dengan serangan rudal ke arah Kiev.

Gerashchenko menambahkan bahwa saat ini pusat kontrol di lapangan udara dan markas besar militer di Kiev dan Kharkiv telah diserang.

Baca Juga: Menlu AS Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Sudah Pasti, Batalkan Pertemuan dengan Menlu Rusia

Selain itu, juga adanya tembakan artileri di sepanjang perbatasan Ukraina.

Ketegangan di perbatasan Ukraina sebelah timur memang tengah memanas setelah baku tembak terjadi antara tentara Ukraina dengan kelompok pemberontak yang didukung Rusia.

Situasi kian genting setelah Rusia mengakui Donbas dan Luhansk sebagai wilayah yang merdeka.

Pihak pemberontak pun meminta bantuan Rusia agar bisa mempertahankan wilayah yang mereka kuasai.




Sumber : CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x