Kompas TV regional berita daerah

Tidak Ada Akses Jalan bagi Kendaraan Pengangkut, Kawasan Kali Baru Cilincing Dikepung Sampah

Kompas.tv - 21 Februari 2022, 22:23 WIB
tidak-ada-akses-jalan-bagi-kendaraan-pengangkut-kawasan-kali-baru-cilincing-dikepung-sampah
Kawasan pemukiman padat penduduk yang meliputi tujuh RT dari dua RW di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, dekat proyek tanggul laut, dikepung sampah. (Sumber: KOMPAS.TV)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kawasan pemukiman padat penduduk di tujuh RT dari dua RW di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, yang berada di dekat proyek tanggul laut, dikepung sampah.

Penumpukan sampah itu terjadi karena warga tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sementara sehingga akhirnya membuang sampah ke bantaran tanggul.

Menurut Ketua RT 10, Dasuki, penumpukan sampah ini sudah terjadi sejak empat bulan lalu. 

"Penumpukan sudah ada semenjak bulan ke-10 di 2021 lalu," kata Dasuki kepada jurnalis KOMPAS TV, Nizar Ramadika, Senin (21/2/2022).

Dia mengatakan di wilayahnya belum ada tempat pembuangan sampah sementara. Hal itu diperparah dengan tidak adanya akses jalan masuk bagi kendaraan pengangkut sampah.

"Di sini terkendala dengan akses masuknya kendaraan penjemput sampah, tidak ada," katanya.

Sebelumnya, tumpukan sampah warga masih bisa ditangani dan dibawa ke luar oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Baca Juga: Wagub DKI: Dalam 3 Bulan, Volume Sampah di Jakarta Melebihi Luas Monas

Menurut Dasuki, warga merasa lebih nyaman dengan kondisi sebelum adanya proyek tanggul laut meski keadaan sekitar kumuh.

"Kita juga sudah melaporkan bagaimana kendala sampah ini, tapi kembali lagi tidak ada akses jalan yang layak untuk kendaraan mengangkut sampah," ucapnya.

Ia mengatakan sebelumnya sudah ada upaya pembersihan yang dilakukan pihak terkait.

"Terakhir itu dari Lingkungan Hidup (Dinas Lingkungan Hidup) bekerja sama dengan wilayah, itu di bulan Januari 2022. Berlangsung kurang lebih dua hari," ungkap Dasuki.

Dia menambahkan, tadinya ada wacana untuk melakukan pembersihan dua kali seminggu.

"Nyatanya, tak terealisasi sampai saat ini," ujarnya. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x