Kompas TV tekno gadget

HP Xiaomi Ada Iklan, Ternyata Ini Alasannya

Kompas.tv - 20 Februari 2022, 05:25 WIB
hp-xiaomi-ada-iklan-ternyata-ini-alasannya
Ilustrasi ponsel Xiaomi. Setidaknya ada dua alasan Xiaomi memasukkan iklan dalam antarmuka ponsel keluarannya, berikut alasannya. (Sumber: Mi Blog)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi pengguna ponsel Xiaomi, pasti sering melihat iklan di antarmuka ponsel. Hal tersebut umum terjadi bagi pengguna yang memasang antarmuka MIUI.

Iklan di ponsel Xiaomi tidak hanya muncul saat membuka aplikasi unduhan tertentu. Membuka halaman pengaturan atau aplikasi bawaan pun dapat memicu kemunculan iklan.

Iklan tersebut secara langsung dipasang oleh pemilik merk Xiaomi. Lalu, apakah alasannya?

Bukan vendor ponsel

Sebagaimana dilansir Kompas.com, Xiaomi berbeda dengan vendor ponsel pada umumnya. Pasalnya, Xiaomi tidak memosisikan diri sebagai vendor ponsel.

Xiaomi memosisikan diri sebagai perusahaan internet atau internet company. Maka dari itu, ponsel bukanlah produk utama yang dijual Xiaomi, melainkan iklan di dalamnya.

Baca Juga: Segera Dirilis, Ini Daftar Ponsel Xiaomi yang Kebagian MIUI 13 Tahap Pertama

Iklan-iklan tersebut inheren dengan software antarmuka buatan Xiaomi, MIUI. MIUI adalah antarmuka bawaan yang menyertai ponsel Xiaomi.

Iklan-iklan Xiaomi dalam ponselnya diatur oleh sistem MIUI System Ads. Sistem ini mengintegrasikan iklan-iklan yang tampil di ponsel Xiaomi Anda.

Pendapatan Xiaomi dari iklan-iklan di ponselnya cukup besar. Hasilnya, setahun belakangan, pendapatan Xiaomi terdongkrak.

Pada kuartal 1 2021, pendapatan Xiaomi sebesar 3,9 miliar yuan atau sekitar Rp8,7 triliun. Pada kuartal II, pendapatannya naik lagi menjadi 4,5 miliar yuan atau sekitar Rp10 triliun.

Demi komponen perangkat keras

Selain mendongkrak pendapatan perusahaan, iklan di ponsel Xiaomi juga berfungsi untuk menjaga suplai komponen perangkat keras produk Xiaomi.

Xiaomi menerapkan margin keuntungan yang terbilang sedikit dari penjualan perangkat. Menurut Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, semua produk Xiaomi meraup keuntungan maksimal 5% dari harga penjualan.

Keuntungan kecil itu membuat perusahaan perlu dana iklan untuk tetap melangsungkan produksi perangkat.

Konsep ini mirip dengan model bisnis Sony dalam konsol PlayStation. Bedanya, Sony sengaja menjual konsol dengan harga rugi, sedangkan Xiaomi menjual dengan keuntungan sedikit.

"Meski Xiaomi berjanji hanya mengambil keuntungan penjualan hanya lima persen, tapi ini (iklan) adalah salah satu cara kami untuk bertahan," kata Alvin kepada Kompas.com.

Baca Juga: Cara Tethering yang Hemat Baterai Ponsel


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x