Kompas TV internasional kompas dunia

Sepotong Harapan: Kremlin Pertimbangkan Jalur Diplomatik untuk Krisis Ukraina

Kompas.tv - 15 Februari 2022, 09:04 WIB
sepotong-harapan-kremlin-pertimbangkan-jalur-diplomatik-untuk-krisis-ukraina
Prajurit Ukraina mensurvei daerah yang terkena dampak dari peluru yang mendarat dekat dengan posisi mereka di garis depan di luar Popasna, Ukraina timur, Senin, 14 Februari 2022. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyarankan Presiden Vladimir Putin untuk terus berdialog dengan Barat tentang tuntutan keamanan Moskow. Pernyataan ini merupakan sinyal dari Kremlin bahwa pihaknya bermaksud untuk melanjutkan upaya diplomatik. (Sumber: AP Photo/Vadim Ghirda)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Purwanto

MOSCOW, KOMPAS.TV - Kremlin mengisyaratkan siap untuk terus berdialog dengan Barat tentang keluhan keamanan yang menyebabkan krisis Ukraina saat ini, Senin (14/2/2022). Isyarat ini menawarkan harapan bahwa Rusia tidak akan menyerang negara tetangganya, Ukraina.

Meskipun ada peringatan dari Washington, London dan negara-negara Eropa percaya bahwa pasukan Rusia dapat bergerak ke Ukraina pada minggu ini. Bahkan ada laporan intelijen yang menyatakan bahwa serangan akan dilangsungkan pada Rabu besok. Namun pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Senin (14/2/2022) memberikan harapan baru.

Baca Juga: Polandia Siap Tampung Pengungsi Ukraina jika Rusia Menyerang

Pada sesi pembicaraan dengan Putin, Lavrov menyarankan Moskow harus mengadakan lebih banyak dialog dengan AS dan sekutunya, meskipun mereka menolak untuk mempertimbangkan tuntutan keamanan utama Rusia yang meminta NATO tidak menerima Ukraina sebagai anggota.

"Pembicaraan tidak dapat berlangsung tanpa batas, tetapi saya akan menyarankan untuk melanjutkan dan memperluas dialog pada tahap ini," kata Lavrov.

Moskow mencatat bahwa Washington telah menawarkan untuk melakukan dialog tentang batasan penempatan rudal di Eropa dan pembatasan latihan militer. Meskipun demikian, Lavrov mengatakan kemungkinan untuk pembicaraan lebih lanjut masih jauh dari kata selesai.

Pernyataan Lavrov ini tampaknya dirancang untuk mengirim pesan kepada dunia tentang posisi Putin, yaitu masih ada harapan untuk solusi diplomatik.

Meskipun demikian, AS bereaksi dingin terhadap komentar Lavrov. “Jalan diplomasi tetap tersedia jika Rusia memilih untuk terlibat secara konstruktif,” kata Wakil Sekretaris Pers Utama Gedung Putih Karine Jean-Pierre. 

Baca Juga: Berlaga di Olimpiade Beijing, Kontingen Atlet Ukraina Serukan Perdamaian

“Namun, kami melihat dengan jelas tentang prospek itu, mengingat langkah-langkah yang diambil Rusia di lapangan terlihat jelas,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Para pejabat AS mengatakan militer Rusia masih melanjutkan persiapan serangan di sepanjang perbatasan Ukraina. Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan sejumlah kecil unit darat Rusia telah bergerak keluar dari area berkumpul selama beberapa hari terakhir. 

Mereka mengambil posisi lebih dekat ke perbatasan Ukraina, di tempat yang akan menjadi titik keberangkatan jika Putin melancarkan invasi.

Sementara itu, para pemimpin Eropa memiliki pandangan yang relatif seragam, yaitu untuk mencegah invasi.

Pada perjalanan diplomatik terakhir, kanselir Jerman mengatakan tidak ada alasan yang masuk akal untuk pengerahan lebih dari 130.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina di sebelah utara, selatan dan timur. Kanselir Jerman mendesak agar dilakukan lebih banyak dialog.

Baca Juga: AS: Lebih dari 130.000 Tentara Rusia Sudah Disiapkan di Dekat Ukraina

Sedangkan Perdana Menteri Inggris mengatakan Eropa sedang di tepi jurang. Namun dia menambahkan, masih ada waktu bagi Presiden Putin untuk "mundur dari tepi jurang".

Sementara itu Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan kepada televisi Prancis bahwa semua elemen telah siap untuk menghadapi serangan Rusia yang kuat, tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa Putin telah memutuskan untuk meluncurkan serangan.

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x