Kompas TV nasional peristiwa

Akademisi Kritik Ganjar: Dialog dengan Warga Desa Wadas Bukan Syarat Memaksakan Proyek

Kompas.tv - 12 Februari 2022, 06:05 WIB
akademisi-kritik-ganjar-dialog-dengan-warga-desa-wadas-bukan-syarat-memaksakan-proyek
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Rabu (9/2/2022), dan berdialog dengan warga yang pro penambangan. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak warga Desa Wadas berdialog untuk menjelaskan duduk perkara pembangunan Bendungan Bener, Purworejo. Bahkan Ganjar juga memintaa maaf kepada warga.

Menurut Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Herlambang Wiratraman, dialog bisa menjadi salah satu solusi penyelesaian masalah di Desa Wadas.

Meski memandang dialog penting, namun Herlambang mengingatkan tujuan dialog tersebut harus jelas.

"Dialog itu penting. Tapi Dalam rangka tujuan apa?” kata Herlambang saat menjadi narasumber di Program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga: YLBHI Duga Ada Manipulasi Izin Tambang Batu Andesit di Desa Wadas

Herlambang merupakan salah satu perwakilan dari Akademisi Peduli Wadas.

Menurut Herlambang, Akademisi Peduli Wadas merupakan solidaritas sekitar 80 akademisi yang bersimpati dengan perjuangan masyarakat Desa Wadas menolak tambang batu andesit.

Herlambang menyatakan, jika memang akan diselenggarakan dialog, maka dialog itu harus berlangsung dalam pola komunikasi yang seimbang.

Baca Juga: Mahasiswa PMII Jember Kecam Represifitas Aparat di Wadas

Sebab, dialog adalah langkah bermartabat yang harus diselenggarakan dalam semangat saling menghormati.

“Dialog itu bagi kami proses keadaban, memanusiakan manusia bukan instrumental formalism hukum,” ujarnya.

Dia menyatakan bahwa dialog antara warga dan pemerintah tidak boleh hanya sebagai pemenuhan syarat saja.

Semangat dialog itu pun bukan didorong oleh keinginan memaksa warga untuk menerima rencana tambang batu Andesit di Desa Wadas.

“Dialog itu bukan syarat untuk memaksakan proyek pembangunan,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Dituding Bertanggung Jawab Pengerahan Pasukan ke Desa Wadas, Ngabalin: Sangat Tendensius

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan penjelasan terkait dengan polemik yang terjadi di Desa Wadas.

Ganjar yang sebelumnya ikut dalam rapat internal yang digelar bersama dengan Komisi III DPR RI, Kapolda, BPN dan BBWS di Mapolda Jateng, Jumat (11/2/22) siang menjelaskan pihaknya membuka dialog dengan masyarakat .



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x