Kompas TV video vod

Soal Desa Wadas, Ganjar Pranowo : Tidak Ada Langkah Mundur, Semuanya Langkah Maju

Kompas.tv - 10 Februari 2022, 12:30 WIB
Penulis : Dea Davina

PURWOREJO, KOMPAS.TV - Enam puluhan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, akhirnya dibebaskan polisi. 

Setelah sempat ditahan, terkait kericuhan saat pengukuran lahan tambang.

Meski demikian, ada tiga warga yang masih ditahan untuk penyidikan, karena dianggap sebagai provokator.

Pembebasan ini diakui Menko Polhukam, Mahfud MD yang juga menyebut situasi desa Wadas sudah kembali tenang dan damai.  

Mahfud juga menegaskan, kegiatan pengukuran lahan di Desa Wadas akan terus dilakukan dengan tidak mengabaikan hak asasi manusia.

Warga Desa Wadas, menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya, sejak 2017.

Pasalnya lahan di wilayah mereka telah menghidupi warga yang mayoritas sebagai petani.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Situasi di Desa Wadas Kembali Tenang, Pengukuran Lahan Akan Tetap Dilakukan

Namun sebagian warga setuju untuk menjual lahan, selama mendapat kompensasi dan relokasi yang sesuai.

Sebelumnya, beredar video sejumlah warga dibawa polisi, 8 Februari lalu. 

Dan disebut-sebut terjadi pengepungan polisi di area pengukuran lahan tambang di Desa Wadas, Purworejo.

Namun Kapolda Jawa Tengah, mengonfirmasi bahwa banyaknya aparat kepolisian dikerahkan untuk pengamanan, bukan penangkapan.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta maaf atas kericuhan yang terjadi.

Ganjar Pranowo menegaskan, pengukuran lahan di Desa Wadas Purworejo masih akan berlangsung, untuk bidang tanah warga yang sudah setuju.

Nantinya Desa Wadas, akan menjadi lokasi penambangan batu andesit atau kuari, untuk material pembangunan Bendungan Bener, yang merupakan salah satu proyek strategis nasional, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x