Kompas TV nasional peristiwa

Kasus Covid Melonjak, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tetap Tenang

Kompas.tv - 3 Februari 2022, 20:57 WIB
kasus-covid-melonjak-presiden-jokowi-minta-masyarakat-tetap-tenang
Presiden Joko Widodo  (Sumber: Laman Youtube resmi Sekretarian Presiden)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tetap tenang dalam menyikapi terjadinya lonjakan penyebaran covid 19 di Indonesia.

Presiden menegaskan, pemerintah sudah memperkirakan dan mengantisipasi lonjakan kasus covid 19.

Namun masyarakat juga diminta untuk tetap disiplin mentaati protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti vaksinasi.

“Menanggapi perkembangan terkini kasus Covid 19, terjadi kenaikan hingga 27.197 per hari ini, Kamis 3 Februari 2022. Perlu saya sampaikan beberapa hal sebagai berikut. Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantipasisi oleh pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibanding tahun lalu,” kata Presiden Joko Widodo dalam konferensi pers, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Ini Poin Lengkap SE Mendikbudristek Soal Diskresi PTM 50 Persen di daerah PPKM Level 2

Hal-hal yang sudah diantisipasi antara lain disebutkan presiden adalah obat-obatan, oksiken, fasilitas isolasi dan juga tenaga kesehatan.

Selain itu, menurut presiden, kondisi rumah sakit saat ini masih terkendali.

Presiden meminta masyarakat tetap tenang karena varian covid 19 varian omicron tingkat keparahannya lebih rendah dibanding covid 19 varian delta.

Baca Juga: Jubir Vaksinasi: Peningkatan Kasus Tinggi, Siap-Siap Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19

“Saya minta bapak ibu untuk tetap tenang, varian omicron ini memang tingkat penularannya tinggi namun tingkat fatality-nya lebih rendah dibanding varian delta,” papar Presiden.

Kemudian disebutkan Presiden, dari kasus di beberapa negara, tingkat kerterisian rumah sakit juga rendah.

Hal ini menurut Presiden juga terlihat dalam perkembangan saat ini.

Baca Juga: Gelombang Ketiga Pandemi - SATU MEJA

“Hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi, namun keterisian di rumah sakit masih terkendali,” ucap Presiden.

Presiden juga menyamapikan varian omicvron dapat disembuhkan tanpa perlu ke rumah sakit.

Pasien yang terpapar omicron, cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah.

“Minum obat dan multivitamin dan segera beraktivitas kembali setelah lima hari,” tukasnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x