Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Inflasi Januari 2022 Tertinggi Sejak 2020, Dipicu Kenaikan Harga Daging Ayam dan LPG

Kompas.tv - 2 Februari 2022, 16:02 WIB
inflasi-januari-2022-tertinggi-sejak-2020-dipicu-kenaikan-harga-daging-ayam-dan-lpg
Kenaikan harga daging ayam Ras, ikan segar, dan beras menjadi penyumbang utama inflasi Januari 2022 sebesar 0,56 persen. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, inflasi pada Januari 2022 mencapai 0,65 persen, dibanding Desember 2021 yang sebesar 0,57 persen. Sedangkan inflasi secara tahunan, inflasi Januari 2022 sebesar 2,18 persen. Lebih tinggi dari inflasi Januari 2021 dan Januari 2020.

"Secara tahunan, inflasi Januari 2022 ini merupakan angka tertinggi sejak Mei 2020 dimana saat itu terjadi inflasi 2,19 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/2/2022).

"Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil inflasi pada Januari sebesar 0,30 persen dengan inflasi mencapai 1,17 persen," tambahnya. 

Margo menyampaikan, 3 komoditas yang memberikan andil inflasi dalam kelompok bahan makanan adalah daging ayam ras dengan andil 0,07 persen, ikan segar 0,06 persen dan beras 0,03 persen.

Kelompok lainnya yang ikut menyumbang andil besar dalam inflasi Januari adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yang menyumbang andil 0,10 persen dengan inflasi 0,51 persen.

Baca Juga: Kemendag Sebut Penimbun Minyak Goreng akan Rugi Sendiri

"Dari kelompok di atas, komponen yang memberikan andil terbesar adalah bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen karena adanya kenaikan harga elpiji non subsidi," ujar Margo.

Sedangkan kelompok yang memberikan andil deflasi pada bulan Januari adalah informasi, komunikasi dan jasa keuangan yang memberikan andil 0,01 persen.

"Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil deflasi karena adanya penurunan biaya administrasi transfer uang dengan andil 0,01 persen," ujarnya.

Baca Juga: Beredar Kabar Garuda Temui Kemnaker Soal PHK Karyawan, Dirut: Belum Ada Agenda

Dari survei Indeks Harga Konsumen (IHK), tercatat 85 kota menyumbang inflasi dan hanya 5 kota yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,53 persen dan terendah di Manokwari 0,02 persen.

Sementata deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu 0,66 persen dan terendah di Jayapura 0,04 persen.

"Penyebab inflasi tinggi di Sibolga, karena adanya andil kenaikan harga ayam ras 0,16 persen, diikuti ikan serai juga 0,16 persen dan ikan tongkol 0,14 persen," tutur Margo.




Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x