Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Hariyanto Kurniawan
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Hubungan Rusia dan Ukraina diliputi ketegangan sedekade terakhir. Ketegangan itu berujung pada aneksasi Krimea serta gerakan separatis di Donbass.
Kini, ketegangan Rusia-Ukraina bahkan mendekati situasi perang. Kremlin mengonsentrasikan 100.000 pasukan di perbatasan dan mungkin menginvasi tetangganya tersebut.
Sebagaimana disarikan Kompas.com, sejarah panjang hubungan Rusia-Ukraina sendiri kerap diwarnai pasang-surut. Kedua bangsa pernah dinaungi satu institusi negara, tetapi pernah juga saling bertempur.
Berikut adalah sejarah hubungan Rusia-Ukraina, mulai dari abad 9 hingga revolusi di Kyiv yang memicu perselisihan kedua negara sampai sekarang.
Baik bangsa Rusia ataupun Ukraina dapat melacak asal-usulnya hingga berdirinya negara Rus Kyiv pada abad 9. Pemerintahan Rus Kyiv mempersatukan suku dan klan yang tersebar di barat Belarusia modern dan timur Rusia.
Baca Juga: Putin Diyakini Tak Akan Berhenti Hanya dengan Menyerang Ukraina, Peringatan untuk Eropa
Negara Rus Kyiv bertahan hingga abad ke-13. Negara ini dihancurkan Kekaisaran Mongol yang menginvasi Eropa.
Bangsa Rusia kemudian mendirikan negara sendiri. Setelah berhasil mempersatukan provinsi-provinsi utara Rus Kyiv, negara Rusia berdiri hingga berubah menjadi Imperium Rusia.
Sementara itu, wilayah Ukraina diokupasi oleh Lithuania kemudian Persemakmuran Polandia-Lithuania. Pada abad 17, Imperium Rusia secara bertahap mencaplok wilayah Ukraina, hampir menguasai keseluruhannya pada akhir abad 18.
Kemudian, Imperium Rusia diruntuhkan Revolusi Bolshevik pada 1917. Gejolak politik ini turut memengaruhi Ukraina.
Sumber : Kompas TV