Kompas TV internasional kompas dunia

Inggris Ancam Kirim Pasukan Lebih Banyak Jika Rusia Serang Ukraina, Jadi Pesan Untuk Putin

Kompas.tv - 30 Januari 2022, 11:01 WIB
inggris-ancam-kirim-pasukan-lebih-banyak-jika-rusia-serang-ukraina-jadi-pesan-untuk-putin
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengancam Inggris akan kirim lebih banyak pasukan jika Rusia serang Ukraina. (Sumber: Carl Recine/Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

LONDON, KOMPAS.TV - Inggris mengancam bakal mengirim pasukan dua kali lebih banyak ke Eropa Timur jika Rusia akhirnya menyerang Ukraina.

Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, menegaskan pengiriman pasukan itu akan menjadi sebuah pesan yang jelas untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Hal ini dipertimbangkan sebagai opsi untuk meningkatkan tekanan pada Rusia, di tengah meningkatnya ketegangan atas Ukraina.

Johnson juga dikabarkan akan menghubungi Putin pada beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Ternyata Berbahaya untuk Inggris, Bisa Sebabkan Krisis Daging Ayam

Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri Inggris dilaporkan tengah bersiap untuk bertemu kompatriotnya di Moskow demi mengurangi ketegangan.

Perdana Menteri Johnson menegaskan Inggris tak akan mentolerir aktivitas destabilisasi Rusia dan akan selalu mendukung NATO.

“Jika Presiden Putin memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran, itu akan menjadi tragedi bagi Eropa. Ukraina harus bebas memilih masa depannya sendiri,” ujar Johnson kepada BBC, Sabtu (29/1/2022).

“Saya telah memerintahkan angkatan bersenjata kami untuk bersiap untuk ditempatkan di seluruh Eropa pekan depan, memastikan kami dapat mendukung sekutu NATO, kami di darat, di laut dan di udara,” tambahnya.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab mengatakan, negaranya tak akan mengirim pasukan ke Ukraina jika Rusia menyerang negara itu.

Meski begitu, Raab menegaskan Inggris akan mendukung Ukraina untuk mempertahankan diri.

Rusia dilaporkan telah menempatkan 100.000 pasukan, tank, persenjataan berat dan rudal di perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Diduga Pimpin Pasukan Perempuan ISIS dan Latih Anak-Anak Membunuh, Ibu Asal AS Ditangkap

Meski begitu, Moskow membantah bahwa mereka berniat untuk menyerang Ukraina.

Seperti diketahui Inggris saat ini memiliki lebih dari 900 personel militer di Estonia, selain itu juga ada lebih dari 100 personel di Ukraina, sebagai bagian dari misi latihan.

Menteri Luar Negeri Inggris berencana mengumumkan sanksi berat terhadap Kepentingan strategis dan keuangan Rusia di Parlemen pada Senin (31/1) besok.

Sementara itu, Pejabat Inggris akan dikirim ke Brussels untuk memfinalisasi detail dari tawaran terbaru Inggris untuk membicarakan opsi militer.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x