Kompas TV nasional peristiwa

BPIP Sebut Ada Propaganda Digital Bikin Lemah Indonesia, Apa itu?

Kompas.tv - 30 Januari 2022, 09:44 WIB
bpip-sebut-ada-propaganda-digital-bikin-lemah-indonesia-apa-itu
Ilustrasi keamanan digital. BPIP sebut saat ini terdapat propaganda digital yang bikin lemah Indonesia, apa itu? (Sumber: Pixabay/Katie White)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aris Heru Utomo menyebut, saat ini Indonesia dilemahkan oleh sebuah propaganda digital.

Propaganda digital ini berupa propaganda atau berita yang berisikan informasi bohong di dunia digital dapat melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam kuliah umum bertema Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila sebagai Karakter Dasar Generasi Muda di Era Disrupsi Revolusi Industri 4.0 dalam Mendorong Terwujudnya Keamanan Siber Nasional, sebagaimana yang tercantum dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/1).

"Saat ini ada propaganda, atau penyebaran informasi atau berita bohong untuk melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa dapat dilakukan secara digital," tutur Aris sebagaimana dikutip Antara.

Baca Juga: Salam Pancasila Jadi Polemik, BPIP: Bukan untuk Ganti Assalamulaikum atau Salam Keagamaan

Aris lantas mengatakan, propaganda digital ini bikin lemah dan bisa masuk lewat Informasi yang masuk ke ruang-ruang publik lewat perangkat elektronik.

Ruang-ruang elektronik ini tidak hanya menjangkiti orang dewasa, melainkan juga dipegang orang-orang berusia muda.

Kepada 98 orang taruna/I tingkat satu Politeknik Siber dan Sandi Negara (dahulu Sekolah Tinggi Siber dan Sandi Negara) yang menghadiri kuliah umum Pancasila itu, Aris menjelaskan soal informasi tersebut bisa membuat negara jadi lemah. 

Aris lantas memaparkan, di situ pentingnya penguatan pemahaman akan Pancasila agar masyarakat Indonesia yang sangat beragam tidak mudah terpengaruh atau tergoda nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai keperibadian bangsa Indonesia.

Baca Juga: Awas! Ada 9.000 Situs Web di Indonesia Wajib Diwaspadai, BPIP: Mengandung Konten Radikalisme

Oleh karena itu, menurut Aris, penting untuk memahami Pancasila sebagai pemersatu berbagai keragaman yang ada di bangsa Indonesia. Sekaligus, Leitstern atau leitstar "bintang pemandu" yang dinamis yang menjadi acuan kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara.

“Pancasila adalah bintang pemandu atau leitsar bagi bangsa,” paparnya.

Itulah alasan, kenapa NKRI harus berjuang melawan propaganda digital ini yang bikin lemah. Propaganda lewat berita bohong dan segala macam hal buruk di digital yang masuk ke segala kehidupan masyarakat Indonesia. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x