Tuchel: Lukaku Harus Berbuat Lebih di Lapangan, Bukan Minta Dilayani Doang

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Romelu Lukaku tampil sebagai starter saat Chelsea menghadapi Manchester City pada pekan ke-22 Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Etihad, Sabtu (15/1/2022).

Pada pertandingan tersebut, Lukaku diturunkan sebagai ujung tombak serangan Chelsea. 

Namun, selama 90 menit bermain, Lukaku tak berhasil menebar ancaman bagi pertahanan Man City. 

Striker asal Belgia itu hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran dan 21 sentuhan. 

Catatan buruk Lukaku lainnya adalah gagal memenangi satu pun duel dari tujuh yang dihadapinya serta kehilangan penguasaan bola sebanyak sembilan kali. 

Baca Juga: Dosa Lukaku di Chelsea akan Dimaafkan dengan Satu Syarat

Kinerja Lukaku ini kemudian mendapatkan kritikan dari Thomas Tuchel. 

Tuchel mendesak Lukaku untuk berbuat lebih banyak dalam serangan tim, bukan hanya menunggu untuk dilayani rekannya. 

"Kami memiliki delapan atau sembilan transisi ofensif, tetapi tidak memiliki sentuhan di dalam kotak penalti. Itu adalah masalah besar hari ini, kinerja pemain depan kami, kurangnya posisi, waktu dan ketenangan," kata Tuchel kepada BT Sport.

" Romelu Lukaku terkadang perlu melakukan servis. Dia kehilangan bola dalam situasi yang sangat menjanjikan. Dia memiliki peluang besar."

"Kami tidak memiliki cukup peluang. Kami bisa memiliki lebih banyak lagi jika kami bermain dengan waktu dan presisi yang lebih baik," ujarnya menambahkan. 

Lukaku hanya mencetak satu gol dalam empat pertandingan sejak kembali ke tim. 

Golnya tercipta saat melawan Chesterfield dalam kemenangan 5-1 di putaran ketiga Piala FA pekan lalu.

Lukaku gagal mencetak gol ke gawang Man City dan Chelsea pulang dengan kekalahan 0-1. 

Gol semata wayang Man City dicetak sahabat Lukaku, Kevin De Bruyne. 

Kekalahan itu membuat Chelsea tertinggal 13 poin dari Man City yang memuncaki klasemen sementara Liga Inggris.

Baca Juga: Chelsea vs Tottenham: Romelu Lukaku Suruh Diam Suporter Lawan, Thomas Tuchel Kirim Pujian