Kompas TV internasional kompas dunia

Paus Fransiskus Kecam Disinformasi tentang Vaksin Covid-19 di Masyarakat

Kompas.tv - 10 Januari 2022, 22:57 WIB
paus-fransiskus-kecam-disinformasi-tentang-vaksin-covid-19-di-masyarakat
Paus Fransiskus mengecam kesalahan informasi "yang tak berdasar" tentang vaksin Covid-19, dan sebaliknya mendukung kampanye vaksinasi Covid-19 dengan menyebut perawatan dan pemeliharaan kesehatan adalah tanggung jawab moral, Senin (10/1/2022).  (Sumber: AP Photo/Andrew Medichini)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

VATIKAN, KOMPAS.TV - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, mengecam kesalahan informasi "yang tak berdasar" tentang vaksin Covid-19. Sebaliknya, ia mendukung kampanye vaksinasi Covid-19 dengan menyebut perawatan dan pemeliharaan kesehatan adalah tanggung jawab moral.

"Kita menyadari di tempat-tempat di mana kampanye vaksinasi yang efektif dilakukan, risiko dampak parah dari penyakit ini (Covid-19) berkurang. Oleh karena itu, penting untuk melanjutkan upaya untuk memvaksinasi masyarakat umum sebanyak mungkin," kata Paus seperti dilansir Antara, Senin (10/1/2022).

Menyampaikan pidato tahunannya kepada korps diplomatik yang terakreditasi untuk Vatikan pada Senin, pernyataan Paus seringkali menggambarkan situasi global.

Vatikan, negara terkecil di dunia, memiliki hubungan diplomatik dengan 183 negara.

Pidato Paus kepada para diplomat dari hampir 200 negara menandai dukungan de facto terhadap mandat vaksin, yang kontroversial di Italia dan negara-negara Eropa lainnya.

Paus Fransiskus, yang menggunakan sekitar seperlima dari enam halaman pidatonya untuk membahas pandemi, memperingatkan adanya pernyataan ideologis mengenai vaksinasi.

"Sayangnya, kita semakin menemukan, kita hidup di dunia dengan perbedaan ideologis yang kuat. Seringkali orang membiarkan diri mereka dipengaruhi oleh ideologi saat ini, seringkali didukung oleh informasi yang tidak berdasar atau fakta yang tidak terdokumentasi dengan baik," kata dia. 

"Vaksin bukanlah sarana penyembuhan ajaib, namun mewakili solusi pencegahan penyakit paling masuk akal, di samping perawatan lain," kata Paus kepada para diplomat.

Baca Juga: Kecam KDRT, Paus Fransiskus: Menyakiti Perempuan Sama dengan Menghina Tuhan

Ilustrasi. Paus Fransiskus mengecam kesalahan informasi "yang tak berdasar" tentang vaksin Covid-19, dan sebaliknya mendukung kampanye vaksinasi Covid-19 dengan menyebut perawatan dan pemeliharaan kesehatan adalah tanggung jawab moral, Senin (10/1/2022). (Sumber: AP)

Dengan mengatakan "perawatan kesehatan adalah kewajiban moral" dalam konteks pidato yang mendukung vaksinasi, Paus Fransiskus tampaknya mengacu kepada umat Katolik dan Kristen, khususnya di Amerika Serikat, di mana mengatakan mereka memiliki hak keberatan untuk divaksin berdasarkan hati nurani dan agama.

Paus Fransiskus, yang telah divaksin penuh, menyerukan komitmen politik global "untuk mengupayakan kebaikan masyarakat umum melalui langkah-langkah pencegahan dan imunisasi".

Paus memperbarui seruannya untuk distribusi vaksin yang adil ke negara-negara miskin, dengan mengatakan "aturan monopoli" mengenai paten harus dikesampingkan untuk kebaikan yang lebih besar.

Paus Fransiskus juga kembali membela para migran, dengan mengatakan setiap negara harus menerima sebanyak mungkin migran dan bahwa tanggung jawab untuk integrasi mereka harus dibagi.

Mengenai perubahan iklim, dia mengatakan, hasil KTT COP26 tahun lalu di Glasgow "agak lemah mengingat beratnya masalah" dan berharap tindakan terhadap pemanasan global dapat dikonsolidasikan pada COP27 yang direncanakan di Mesir pada November tahun ini.

Dia mengulangi seruan untuk dilakukannya dialog di daerah konflik atau krisis seperti Lebanon, Ukraina, dan Myanmar, serta untuk larangan kepemilikan senjata nuklir.



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x