Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Diperingatkan Inggris, Serangan ke Ukraina akan Jadi Kesalahan Strategi Besar dan Merugikan

Kompas.tv - 7 Januari 2022, 13:15 WIB
rusia-diperingatkan-inggris-serangan-ke-ukraina-akan-jadi-kesalahan-strategi-besar-dan-merugikan
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memperingatkan Rusia jika masih ingin menyerang Ukraina saat bertemu dengan anggota parlemen di DPR Inggris, Kamis (6/1/2021). (Sumber: AP Photo/Alberto Pezzali, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

LONDON, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memperingatkan Rusia bahwa serangan ke Ukraina akan jadi kesalahan strategi besar.

Ia juga menegaskan Rusia akan mengalami kerugian besar jika bersikeras melakukan serangan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Truss saat berbicara dengan anggota parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Inggris, Kamis (6/1/2022).

Truss pun menegaskan bahwa komitmen Inggris untuk Ukraina tidak tergoyahkan.

Baca Juga: Mengerikan, 10 Jasad Ditemukan di Dalam Mobil di Luar Kantor Gubernur Meksiko, 2 Orang Ditangkap

“Kami berdiri dengan kawan kami melawan aktor yang bermusuhan, dan kami akan membela demokrasi di perbatasan kebebasan Eropa timur dan seluruh dunia,” ujarnya dikutip dari Sky News.

“Setiap serangan militer ke Rusia akan menjadi kesalahan strategi besar-besaran dan akan menimbulkan kerugian mahal,” tambah Truss.

Rusia memang mendapatkan tekanan dari Amerika Serikat (AS), Inggris dan anggota NATO lainnya terkait pengerahan ratusan ribu pasukan di perbatasan Ukraina.

Mereka menuduh Rusia tengah bersiap untuk melakukan pencaplokan di wilayah Ukraina.

Baca Juga: Tentara Rusia Tiba di Kazakhstan, Ternyata Diawasi AS

Rusia sendiri membantah mereka berencana melakukan penyerangan ke Ukraina.

Meski begitu, negara tersebut tetap membuat sejumlah permintaan dan garansi keamanan dari pihak Barat.

Truss pun menegaskan Rusia telah melancarkan kampanye untuk menghancurkan tetangganya yang demokratis, disertai dengan retorika dan disinformasi yang tak berdasar.

“Mereka secara keliru menyebut Ukraina sebagai ancaman untuk membenarkan sikap agresif mereka. Mereka secara keliru menuduh NATO melakukan provokasi, yang jauh dari kebenaran,” katanya.




Sumber : Sky News


BERITA LAINNYA



Close Ads x