Kompas TV regional berita daerah

Omicron Terdeteksi di Jawa Timur, Khofifah: Waspada Penting Tapi Jangan Panik

Kompas.tv - 2 Januari 2022, 19:24 WIB
omicron-terdeteksi-di-jawa-timur-khofifah-waspada-penting-tapi-jangan-panik
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tidak panik terkait temuan kasus Omicron di Jatim. (Sumber: Dok. Unair)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Edy A. Putra

SURABAYA, KOMPAS.TV - Varian Covid-19 Omicron dilaporkan telah terdeteksi di Jawa Timur (Jatim). 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, temuan kasus Omicron pertama di wilayahnya ini berdasarkan laporan dari Institute Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga, Surabaya.

Mereka membenarkan bahwa ada whole genome sequencing (WGS) Omicron yang terdeteksi di Jatim.

"Ini (Omicron) tak bisa terelakkan, karena salah satu karakter varian tersebut adalah penularannya yang sangat cepat," kata Khofifah, seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/1/2022). 

Diketahui, pasien yang terjangkit Omicron itu merupakan warga Surabaya yang habis pulang dari Pulau Bali.

Terkait temuan ini, orang nomor satu di Jatim ini mengaku telah melakukan koordinasi dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Lebih lanjut, Khofifah meminta masyarakat untuk tidak panik sembari meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan serta percepatan vaksinasi.

Baca Juga: Kasus Omicron Bertambah, Kemenkes Minta Masyarakat Stop Dulu Bepergian ke Negara-Negara Ini

"Waspada penting, tapi jangan membuat panik. Sejauh ini varian omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama yang sudah mendapatkan vaksin," ujarnya. 

Khofifah kemudian meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi pandemi di Jatim tetap baik dan terkendali.

Adapun yang dimaksud yakni dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan terus diawasi agar bertahan di bawah angka satu persen, dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus.

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar Omicron tidak meluas, dan jangan sampai terjadi penularan lokal," tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim per tanggal 1 Januari 2022, terdapat kasus aktif Covid-19 sebanyak 98 orang dari total 400.081 orang.

Sementara data pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 sebanyak 370.237 orang, sedangkan korban meninggal dunia sebanyak 29.746 orang.

Baca Juga: Kenapa Infeksi Omicron Tidak Parah? Penelitian Tunjukkan Omicron Tidak Terlalu Menyerang Paru-Paru



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x